OTODRIVER - Tesla memang bisa dibilang sebagai pionir mobil listrik. Jenama asal Amerika Serikat, menggebrak dengan menghadirkan banyak model yang simpel namun berteknologi canggih.
Lantas beberapa tahun ke belakang, Tesla nampaknya tak lagi sedigdaya awal penjualannya. Apalagi brand asal China layaknya BYD, punya cara menarik untuk menggaet konsumen, tentunya dengan harga murah yang ditawarkan.
Sejak akhir 2022, Tesla mengalami penurunan penjualan hingga saat ini. Dari data China Passenger Car Association (CPCA), Senin (4/12), penjualan mobil listrik (EV) buatan China dari produsen mobil Amerika Serikat Tesla turun 17,8 persen pada bulan November.
Angka tersebut menandai penurunan terbesar sejak Desember 2022 ketika penjualan kendaraan listrik buatan China oleh Tesla turun 21 persen secara tahunan karena produsen mobil AS tersebut mengurangi produksi dan menurunkan harga untuk mengatasi penumpukan stok dan permintaan yang melemah, demikian disiarkan Reuters, Senin (4/12).
Namun, Tesla masih punya senjata untuk pasar China. Tesla Model 3 dan Model Y yang diproduksi di Tiongkok berhasil menorehkan hasil positif, meskipun tetap di bawah penjualan BYD. Di November, BYD berhasil mencatat 301.378 unit. (AB)