Jakarta,OTODRIVER- Perkembangan mobil listrik di Tanah Air cukup positif berkaca dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Mei 2023 yang membukukan 1.561 unit secara wholsales. Angka tersebut naik dibandingkan bulan April 2023 yang mencatatkan 1.285 unit. Menurut Pengamat otomotif, Bebin Djuana memang peminatan mobil listrik sudah cukup positif di Indonesia.
"Tapi baru dua merek yang berproduksi di negara kita dan jumlahnya tidak mencukupi," katanya, saat dihubungi OtoDriver baru-baru ini.
Menurutnya dibutuhkan lebih banyak model agar bisa menjadi pilihan menarik untuk konsumen di Indonesia. Terlebih saat ini harganya juga masih tergolong belum menarik.
"Kita butuh lebih banyak pilihan dan harganya juga harusnya tidak terlalu jauh dari mobil bermesin motor bakar, dengan banyak pilihan dan harga yang terjangkau bisa disesuaikan dengan kemampuan," tambahnya.
Menyoal harga pemerintah sendiri telah memberikan subsidi atau bantuan. Per 1 April 2023, mobil listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% bisa mendapatkan insentif PPN sebesar 10%. Dengan begitu, mobil listrik yang memenuhi syarat tersebut hanya dikenakan PPN 1%. Praktis insentif PPN membuat harga mobil listrik ikut terpangkas.
"Tapi insentif yang sudah diberikan pemerintah juga belum berjalan lancar," paparnya.
Jadi idealnya, untuk menarik minat dibutuhkan banyak pilihan model mobil listrik dengan harga yang lebih bersahabat dan jika bisa tak jauh berbeda dengan mobil bensin pada umumnya. (AAR).
#mobil-listrik #kendaraan-listrik #tren-mobil-listrik #pertumbuhan-kendaraan-listrik #indonesia