Pada mobil full elektrik, kita ketahui bahwa mobil ini tak akan terlalu pusing dengan keberadaan tuas transmisi, bahkan beberapa di antaranya hanya menggunakan tombol untuk menentukan posisi transmisi maju, netral atau mundur.
Bagi sebagian orang kinerja mobil listrik penuh ini cukup memukau, bahkan cukup mengandalkan satu tingkat kecepatan saja, sehingga tak perlu lagi perpindahan rasio gir.
Namun bagi sebagian orang lainnya, menilai bahwa mobil listrik single speed bakalan membosankan dan terasa hambar.
Untuk hal ini, sepertinya Toyota cukup punya sensitifitas pada keresahan pasar yang masih belum siap kehilangan perpindahan gigi konvensional untuk EV. Bahkan lebih jauh lagi raksasa otomotif Jepang ini telah bergerak jauh dengan mendaftarkan girboks manual untuk mobil full elektrik.
Seperti dikutip dari motor1.com, Toyota telah mengajukan paten baru-baru ini yang mengacu pada transmisi manual bagi mobil listrik.
Dari segi fisik, tampilannya bakalan tak jauh beda dengan wujud yang ada saat ini. Lebih tepatnya bentuknya akan seperti yang digunakan pada Toyota GR86.
Dalam pengajuan paten Toyota mereka menjelaskan, "Pengendali listrik Kendaraan dikonfigurasikan untuk mengontrol torsi motor listrik menggunakan model kendaraan Manual Transmission berdasarkan jumlah pengoperasian pedal akselerator, jumlah pengoperasian pedal kopling semu, dan posisi perpindahan pseudo-shifter.”
Kata pseudo atau semu ini cukup menarik, karena menyebutkan bahwa mobil yang kelak akan menggunakan jenis transmisi ini sepertinya tidak akan menggunakan rasio mekanikal layaknya girboks manual yang ada saat ini.
Semua rasio gir hadir dari kalkulasi elektrik yang ada pada motor listrik. Kurang lebih akan seperti penggunaan opsi transmisi manual pada game simulasi balap mobil atau mengemudi.
Bisa jadi hal ini akan jadi fitur tambahan pada mobil listrik di masa depan agar mobil listrik tidak membosankan dan tetap memberikan kesenangan berkendara.