Produsen asal China memang telah bergerak cepat menghadirkan mobil masa depan yang dipersenjatai tenaga listrik. Hingga kini, sudah banyak dijual berbagai model mobil listrik dari brand terkenal asal Tiongkok tersebut.
Namun dari banyaknya brand yang sudah memasarkan mobil listrik mereka, kali ini Xpeng Motors dilaporkan menjadi perusahaan kendaraan listrik (EV) China pertama yang memasuki pasar Swedia. Hal tersebut menandai pasar Eropa kedua bagi perusahaan setelah memasuki Norwegia, demikian dikutip Gizmochina, Minggu.
Perusahaan pembuat mobil pintar itu saat ini sedang menyiapkan toko pertamanya di Swedia, dan gambar toko tersebut telah bocor di Reddit. Untuk lokasi, experience center berada di Westfield Mall of Scandinavia. Pengembangan tersebut sejalan dengan rencana perusahaan untuk beroperasi di luar negeri.
Beberapa minggu yang lalu, Xpeng Motors telah mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk memasuki lebih banyak pasar Eropa pada tahun 2022 untuk meningkatkan ekspornya.
Perusahaan sebelumnya telah mengumumkan bahwa Xpeng Experience Center akan dibuka di Swedia pada kuartal pertama tahun 2022, yaitu antara Januari hingga Maret.
Berdasarkan garis waktu itu, diperkirakan toko akan membuka pintu dalam beberapa minggu mendatang.
Manajer Xpeng untuk Wilayah Nordik Elvis Cheng, mengklaim bahwa Westfield Mall of Scandinavia adalah tempat terbaik untuk menjangkau banyak orang di negara tersebut. Perusahaan akan menyediakan test drive model-modelnya di lokasi.
He Xiaopeng, salah satu pendiri, Ketua, dan CEO perusahaan mengatakan bahwa selain Swedia, perusahaan juga memiliki rencana untuk memasuki dua pasar Eropa lagi tahun ini yakni Denmark dan Belanda. Perusahaan juga akan berupaya untuk memperluas kehadirannya di Norwegia.
Xpeng Motors saat ini sedang membangun kendaraan listriknya di Zhaoqing, China dan sedang dalam proses mendirikan pabrik baru di Guangzhou dan Wuhan.
Setelah unit baru ini aktif dan berjalan, perusahaan akan memiliki kapasitas produksi lebih dari 400.000 unit. Dengan double-shift, mereka berpotensi menghadirkan hingga 600.000 mobil listrik setiap tahunnya.