Era mobil listrik rasanya tak dapat terbendung, apalagi hal tersebut diikuti antusiasme para pabrikan yang membuat banyak model untuk dijual ke pasaran.
Tak hanya brand besar yang biasa memproduksi mobil massal, namun brand mewah Rolls-Royce juga dikabarkan bakal ambil bagian dalam persaingan mobil listrik.
Seperti dilansir Autocar, Torsten Müller-Ötvö selaku CEO Rolls-Royce mengatakan pihaknya tidak menggunakan plug-in hybrid, dan menggunakan dana R&D untuk berinvestasi di mobil listrik murni.
"Kita perlu membuat keputusan cerdas, kita menginvestasikan uang kita. Mungkin tidak masalah bagi perusahaan besar untuk beralih ke hibrida dan semua jenis teknologi yang berbeda. Kami perlu membuat keputusan tertentu," ujarnya.
Sementara itu, langkah tersebut akan menandai teknologi propulsi alternatif pertama yang ditawarkan oleh pembuat mobil itu sejak 2003.
Mobil listrik Rolls-Royce yang diperkenalkan sebagai Silent Shadow kemungkinan akan didasarkan dari arsitektur spaceframe aluminium baru, dibandingkan dengan menggunakan versi ulang dari platform CLAR BMW.
Namun, itu diperkirakan akan menggunakan banyak teknologi penggerak listrik BMW, termasuk motor listrik, as, dan paket baterai yang dipasok oleh Samsung SDI.
Detail menjadi rahasia, tapi kabarnya Silent Shadow dapat dimiliki dengan konfigurasi penggerak roda belakang atau penggerak semua roda.
Di pasar mobil listrik, Silent Shadow akan bersaing dengan flagship Mercedes-Benz EQS, dengan produksi akan dilakukan di fasilitas Goodwood di West Sussex. Mobil listrik tersebut akan dibangun bersama dengan SUV Phantom, Ghost, dan Cullinan.