Sejatinya mobil ramah lingkungan layaknya mobil listrik menjadi tren masa kini dan dibutuhkan dunia untuk mengurangi pemansan global. Namun tidak selalu mendapat pro tetapi ada juga kontranya. Seperti yang dilansir Car and Driver, di mana mobil listrik khususnya Tesla yang ada di Cina tidak bisa leluasa digunakan di beberapa distrik area.
Seperti yang diinfokan bahwa beberapa tempat yang tidak boleh dilalui Tesla adalah komplek militer, layanan milik negara, dan kawasan industri.
Pemerintah Cina khawatir tidak bisa mengontrol apapun yang direkam mobil Tesla. Ketakutan terbesar ialah segala informasi yang terekam tersebut bakal disalurkan ke Amerika Serikat. Karena memang Tesla memiliki teknologi satelit yang cukup canggih.
Sebagai permulaan, pemerintah Cina telah menginformasikan kepada para petinggi negara dan beberapa kolega untuk tidak menggunakan Tesla di tempat yang dilarang tersebut.
Aturan ini sendiri jelas cukup merugikan bagi merek asal Amerika Serikat itu. Apalagi pasar Cina cukup penting bagi Tesla. Bahkan Tesla sendiri sudah menyelesaikan pembangunan pabrik di Shanghai, tempat membangun mobil Model 3 dan Model Y.
Tak hanya itu saja, dalam prosesnya sendiri Tesla menikmati keringanan pajak dari pemerintah China. Dan yang paling penting, Cina merupakan seperlima dari total penjualan Tesla pada 2020.
Sekadar informasi, semua mobil Tesla dilengkapi dengan 8 kamera yang diletakkan di sekeliling mobil. Artinya kamera-kamera tersebut akan memberikan pandangan 360 derajat.
Pada tahun 2020 lalu, pihak Tesla pun telah melakukan pembaruan perangkat. Dari pembaruan tersebut, pengemudi bisa melihat rekaman dari kamera yang terpasang di layar infotainment.