Toyota memastikan akan tetap melanjutkan pengembangan mobil listrik di Indonesia, meski kegiatan produksi dan bisnis tergganggu pandemi virus Corona alias Covid-19. Hal ini ditegaskan Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy beberapa pekan lalu.
"Memang ada dampaknya (pandemi virus Corona), tapi kita juga tetap berkomitemen menghadrikan terknologi kendaraan listrik. Karena ini kan untuk jangka panjang dan ini adalah teknologi untuk masa depan," terang Anton menjawab pertanyaan rekan media dalam diskusi berbasis daring.
(Baca juga: Toyota Prius PHEV Segera Mengaspal di Indonesia Jadi Armada Online)
Dia melanjutkan kalau mobil listrik adalah teknologi masa depan yang menjadi alternatif dalam mengurangi tingkat emisi dan bisa menjadi solusi dalam menurunkan konsumsi bahan bakar fosil. Oleh sebab itu dia menjamin kalau TAM akan terus mendukung program elektrifikasi yang juga sudah didukung pemerintah.
(Baca juga: Alasan Toyota Berharap PSBB Selesai 1 atau 2 Bulan Lagi)
Meski begitu Anton masih bungkam soal produk mobil listrik yang akan mereka siapkan dalam waktu dekat ini. "Terkait peluncuran produk, kita harus lihat berbagai hal seperti kondisi market dan persiapannya," ujarnya.
Pertengahan Maret lalu, TAM menggandeng GoFleet untuk menghadirkan unit Toyota Prius PHEV sebagai layanan moda transportasi listrik yang bisa digunakan masyarakat, meski unitnya belum dijual untuk umum alias masih terbatas untuk konsumen fleet. Model ini adalah tambahan teranyar dalam lini kendaraan listrik TAM, setelah sebelumnya memasarkan Camry Hybrid, Alphard Hybrid, C-HR Hybrid, dan Altis Hybrid.