Audi merupakan pabrikan yang penuh inovasi terlebih pada dunia motorsport. Masih ingat dengan Quattro yang mengubah wajah kompetisi di dunia reli dengan penggunaan penggerak empat roda. Dan hal tersebut diamini hingga saat ini. Hal ini bisa dilihat dari kiprah reli WRC saat ini.
Saat ini pabrikan yang bermarkas di Ingolstadt ini telah menggumumkan akan berkiprah ke Reli Dakar 2022. Dan berita hebohnya mereka akan mengandalkan mobil prototipe bertenaga listrik. Suatu hal yang terdengar mustahil mengingat medan dan juga jarak tempuh etape yang menimbulkan banyak kemungkinan untuk membuat mobil tersesat dan mobil listrik cukup rentan dengan hal tersebut.
Seperti dilansir autoevolution.com, Audi belum membeberkan akan seperti apakah konsep yang akan diusungnya dalam reli paling ganas di muka dunia ini. Demikian juga dengan kendaraan dan teknologi yang diasupnya.
Namun dipastikan bahwa kiprah relinya ini menjadi ajang pengujian dan juga pencarian inovasi baru, khususnya pada mobil reli. "Banyak kebebasan teknis yang ditawarkan oleh Reli Dakar menyediakan laboratorium uji yang sempurna bagi kami dalam hal ini, ”kata Markus Duesmann, Chairman of the Board of Management and Board of Management Member for Technical Development and Product Lines, Audi AG.
Jika melihat dari ambisi Audi, nampaknya keputusan untuk turut serta dalam reli ini cukup beralasan. Audi telah menargetkan bahwa 40 persen dari kendaraan yang dijualnya pada 2025 adalah EV dan PHEV.
Balik ke dunia reli. Apakah kemudian Audi akan kembali menghadirkan revolusi teknologi seperti yang terjadi pada era Audi Quattro?