OtoDriver berkesempatan menguji Toyota Camry Hybrid pada awal Maret kemarin. Sedan tahta teratas milik PT Toyota Astra Motor ini memang telah dijual sejak Januari. Dan seperti kita ketahui, Camry telah lama menjadi andalan para pebisnis di Indonesia untuk digunakan dalam kesehariannya. Kami penasaran dengan impresinya ketika mengemudikannya langsung.
Apalagi berbekal platform Toyota New Global Architecture (TNGA) terbaru, All New Camry diklaim lebih hemat dibanding model sebelumnya. Kemudian, letak baterainya yang sebelumnya berada di bagasi juga kini dipindah ke bawah kursi baris kedua untuk memaksimalkan ruang.
Dalam kesempatan kali ini, kami mencoba rute Jakarta-Cilegon untuk mengetahui konsumsi bahan bakar dan akselerasinya di jalan tol serta non tol.
Berbekal mesin A25A-FXS berkapasitas 2.487 cc yang menghasilkan tenaga 178 ps pada 5.700 rpm dengan torsi 221 Nm pada 3.600-5.200 rpm, apalagi ditambah motor listrik yang bisa menyemburkan daya 202 Nm membuat sedan mewah ini terasa sangat responsif.
Meski tergolong cukup bongsor, karena memiliki panjang 4.885 mm, lebar 1.840, tinggi 1.445 mm serta wheelbase 2.825 mm, All New Camry justru tetap terasa powerful. Sehingga kami pun lebih mudah mendahului kendaraan di depan saat melaju di jalan tol.
Berkendara lebih dari 2 jam perjalanan, akhirnya kami mulai masuk kota Cilegon, Banten. Yang menyenangkan untuk penumpang, tidak adanya suara raungan mesin membuat sedan ini cocok untuk beristirahat, tak khayal dua orang rekan kami tertidur nyenyak di dalam kabin Camry generasi terbaru ini sepanjang perjalanan.
Kemudian, sesaat masuk di Kota Baja kami menemui kontur jalan yang rusak, bahkan bisa dikatakan tak layak untuk dilewati sedan mewah, karena memang "lawan" kami kebanyakan truk besar pengangkat besi ataupun bahan bangunan. Meski begitu, berkat suspeni MacPherson Strut di bagian depan dan Double Wishbone pada belakang, nyatanya sukses meredam jalan yang konturnya tidak rata. Akhirnya bantingan mobil pun tetap baik, dan kami tetap mampu menjaga kenyamanan untuk penumpang kabin.
Saat berhenti untuk makan siang, kami melihat MID telah mencatatkan perjalanan 117 km dan konsumsi bahan bakar yang kami peroleh hasil rute kombinasi (tol dan non tol) mencapai 18 km/liter.
Hasil ini tergolong cukup baik untuk ukuran sedan besar. Apalagi ketika kondisi macet di dalam kota, baterai yang dimilikinya mampu bekerja maksimal, sehingga tenaga mesin tidak terkuras dan hasilnya konsumsi bahan bakar semakin irit.
Kesimpulan
All New Camry Hybrid memiliki mesin yang sangat responsif dan mampu menghadirkan konsumsi bahan bakar yang baik. Soal pengendalian, meski berbodi bongsor nyatanya mobil ini juga tergolong mudah dikendarai.
Hanya saja jika Anda mengendarai Camry ke luar kota, Anda juga harus memikirkan lokasi tempat pengisian bahan bakar yang akan dilalui. Karena bisa dibilang sedan mewah ini tidak cocok dan tidak direkomendasikan untuk menenggak bahan bakar dengan oktan di bawah 95. Apalagi kapasitas tanki mobil ini hanya 50 liter.
Kelebihan:
- Konsumsi bahan bakar irit
- Teknologi canggih
- Desain modern
- Kabin belakang lega
Kekurangan:
- Dimensi besar, tidak mudah untuk parkir
- Kabin tidak terlalu senyap
Spesifikasi:
All New Camry Hybrid
Harga: Rp 806,6 juta (OTR DKI Jakarta)
Kapasitas Mesin: 2.487 cc 4 silinder
Tenaga maksimum: 178 ps
Torsi maksimum: 221 Nm
Transmisi: CVT