BYD M6 Adu Banteng Di Soetta, Ini Tanggapan Ahli Dan BYD

Sebuah BYD M6 terlibat tabrakan adu banteng sesaat setelah mengaktifkan sistem kemudi otomatis.
Jumat, 29 Agustus 2025 08:30 WIB
Berita - BYD M6 Adu Banteng Di Soetta, Ini Tanggapan Ahli Dan BYD

Otodriver (Foto : Otodriver/undefined)

Bagikan ke:
Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Pada Selasa (26/08/2025) silam, terjadi kecelakaan di jalanan sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Insiden itu melibatkan sebuah BYD M6 dan beberapa kendaraan lainnya. 

Menutip dari Tvonenews.com, supir BYD M6 ini mengaktifkan sistem kemudi otomatis yang diduga adalah Adaptive Cruise Control (ACC) pada mobil tersebut. Kemudian ia berusaha membersihkan jok belakang karena ada bau tak sedap.

Foto - BYD M6 Adu Banteng Di Soetta, Ini Tanggapan Ahli Dan BYD
M6 tabrakan (Foto : TVone)

Di saat itu tiba-tiba mobil pindah jalur dan menabrak kendaraaan lain berupa 2 mobil dan 2 sepeda motor. Insiden ini diduga terkaji karena sistem kemudi otomatis error.

Saat dikonfirmasi ke pihak BYD tentang kejadian tersebut, pihak pabrikan mobil asal Tiongkok itu belum bisa memberikan keterangan mendetail.

“Kami belum mendengar mengenai hal ini. Saya akan cek ke internal (BYD) terlebih dulu ya,” ungkap Head of Marketing PR & Government Relation BYD Indonesia, Luther Panjaitan, ketika dihubungi Otodriver, Rabu (28/08/2025).

Lalu apakah ini benar-benar merupakan sistem pada mobil yang error atau malah human error?

“Terlalu sulit untuk mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi. Data yang kita dapat hanya sebatas video dan membaca berita saja,” ujar Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sonny Susmana saat dihubungi, Kamis (29/08/2025).

Namun Sonny memberikan masukan dalam menyikapi penggunaan sistem kemudi otomatis ini. 

“Penting bagi pemilik atau pengguna mobil dengan sistem otomatis ini untuk mengenal sistem yang mensupportnya ini. Salah satunya adalah benar-benar memahami kinerjanya,” lanjut Sonny.

”Setahu saya sistem kemudi otomatis yang ada belum full autonomous dan saat diaktifkan tidak boleh dilepaskan begitu saja. Kontrol dari pengemudi masih dibutuhkan,” sambungnya.

Pria berkacamata itu mengatakan bahwa perlu bijaksana dalam menggunakan fitur tersebut. “Sistem ini harus digunakan ketika benar-benar dibutuhkan dan kondisi lingkungannya benar benar mendukung,” imbuhnya.

Namun demikian, Sonny mengatakan bahwa ini hanya sebatas pengamatan singkat dengan data yang sangat terbatas. “Untuk lebih jelasnya, kita tunggu saja hasil investigasi dari BYD,” tutupnya.(SS)

#byd-m6 #byd-indonesia

Bagikan ke:
Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.