OTODRIVER - Di tengah hiruk-pikuk persaingan mobil listrik yang ada di Indonesia, hadirlah Altera dengan model pertamanya L8 yang bertarung di segmen MPV.
Walaupun tergolong sebagai brand yang relatif gres, namun brand asli Indonesia ini mengklaim telah sukses menjajakan ratusan unit EVnya.
“Per Oktober 2025, sudah diterima 300 SPK, sedangkan sebanyak 250 unit sudah berhasil dikirimkan ke konsumen,” terang General Manager Executive Aletra Mobil Nusantara (AMN), Reinhard Jacobus saat dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan yang sama, Reinhard mengungkapkan bahwa sebenarnya target produksi L8 ada di 2.000 unit per tahun, akan tetapi angka tersebut sepertinya belum akan terpenuhi lantaran terkendala di bagian produksi.
“Perakitan di Handal Indonesia Motor (HIM) mulai padat dan harus melakukan penyesuaian target. Tapi kita optimis paling tidak setengahnya bisa terpenuhi,” sambungnya.

Semula Aletra L8 ditawarkan dalam dua varian yakni Long Range dan Short Range, namun pada perkembangannya, pihak Aletra mempertimbangkan hanya varian Long Range saja yang dijajakan pada konsumen. Sebelumnya varian Short Range sempat ditawarkan, namun kemudian tidak dilanjutkan
“Setelah kita evaluasi, 90 persen lebih konsumen akhirnya memilih varian Long Range yang dilengkapi battery terbaru kita,” ungkap Product Manager, PT AMN Christo Antyo, saat ditemui pada acara media test drive.
“Mungkin karena beda harganya tidak banyak mengingat battery terbaru (untuk varian long range) kita ini lebih banyak benefitnya dibanding yang short range,” rinci Christo.
Christo mengatakan bahwa ada puluhan L8 Short Range yang sempat dideliveri, namun saat ini sudah tidak ditawarkan.
Aletra L8 dibekali dengam baterai dengan teknologi Short Blade Bullet proof Battery dengan kapasitas 64,74 kWh dengan kemampuan jelajah 540 km CLTC. Garansi baterai 8 tahun/500.000 kilometer.
Sedangkan untuk harga L8 dijajakan dengan harga Rp468 juta (OTR Jakarta). (SS)








