OTODRIVER – Wuling menjelaskan bahwa saat ini masih percaya diri dengan ketiga lini produk mobil listriknya dibandingkan mengembangkan sebuah MPV listrik.
Mobil listrik kian menjamur di Indonesia. Namun di antara segelintir mobil listrik yang beredar, ada satu model EV yang memiliki angka penjualan cukup bersinar, yakni BYD M6.
Hal ini terbukti dengan angka penjualan yang mencapai 1.866 unit pada bulan Oktober 2024 lalu. Tidak hanya itu, produk MPV EV lainnya juga mulai bermunculan, seperti Aletra L8 EV yang kini sudah mulai dipasarkan.
Lantas, sebagai salah satu pionir mobil listrik di Indonesia, apakah Wuling tidak berencana menciptakan rival dari BYD M6? Brian Gomgom selaku Public Relations Manager Wuling Motors menjelaskan saat ini segmen mobil listrik masih belum jelas.
"Segmen EV itu sebenarnya belum bisa kelihatan bentuknya. Segmennya seperti apa, bodinya seperti apa, muat berapa orang. Yang kita lihat memang penggunaan EV ini berbeda nih sama mobil-mobil ICE. Yang terutama di daya tampungnya," ujarnya di ajang GJAW 2024, Jumat (29/11).
Masih menurutnya, mobil listrik yang saat ini cocok untuk masyarakat di Indonesia yang bersifat komuter dengan daya tampung maksimal 4 orang penumpang.
"Karena kebanyakan EV digunakan untuk harian. Untuk rutinitas dia pergi ke kantor, kerja, kuliah, atau buat belanja. Dan biasanya kapasitas di dalam mobil tersebut paling hanya 2-4 orang," tambahnya.
Dan sejauh ini, Wuling ternyata masih percaya diri terhadap 3 mobil listriknya.
"Itu yang kita lihat. Berdasarkan konsumen-konsumen yang sudah pakai mobil listrik Wuling. Jadi kita lihat ketiga lini produk mobil ini masih memadai, masih bisa menjawab kebutuhan konsumen sampai sekarang," tutup Gomgom. (AW).