OTODRIVER - Toyota Supra tidak sedang baik-baik saja. Pada 2023 silam mobil sport ini hanya mampu membukukan penjualan sejumlah 5 ribuan unit saja di seluruh dunia. Angka ini lebih kecil dari penjualan tahun sebelumnya yang masih hampir 7 ribuan unit. Sedangkan penjualan mobil sport lainnya malah sebaliknya, mengalami peningkatan.
Sejak diperkenalkan pada 2019 silam, Supra dijajakan dalam dua pilihan mesin yakni 4 silinder 2.0 liter turbocharged dengan tenaga 225 hp dan torsi 400 Nm dan mesin 6 silinder turbocharged dengan daya 382 hp dan torsi 499 Nm. Keduanya punya pilihan transmisi manual 6 percepatan dan transmisi matik 8 percepatan.
Rampingnya angka penjualan ini membawa pada suatu keputusan yang tegas untuk merampingkan pilihan mesin.
Seperti dilansir Carscoops, Juru bicara Toyota menjelaskan, “Untuk menyederhanakan strategi kelas GR Supra dan menyelaraskan dengan permintaan pelanggan, model 2.0 Liter akan dihentikan pada 2025,”
Pada 2025 nanti Toyota GR Supra disuguhkan dengan dua trim level yakni 3.0 dan 3.0 Premium. Spesifikasi mesin yang kembangkan bersama BMW tetap sama dan juga punya pilihan transmisi manual dan otomotis.
Supra generasi V ini hadir pada 2019 setelah label ini dihentikan, tepatnya di generasi IV pada 2002 silam. Supra Generasi IV merupakan sebuah legenda mobil yang mudah hormati khususnya di kalangan pemuja kecepatan dan kalangan pecinta modifikasi.
Beda dengan generasi V, pada model sebelumnya Supra dibekali dengan dua pilihan mesin 6 silinder yakni 2JZ-GE dan 2JZ-GTE. Pada perkembangannya mesin 2JZ-GTE merupakan mesin yang banyak diperbincangkan hingga saat ini.(SS)