OTODRIVER - Toyota tengah fokus menggarap pasar elektrifikasi. Oleh karena itu selain EV, model hybrid juga menjadi tulang punggung mereka saat ini.
Yang terbaru, Toyota Fortuner berteknologi hybrid sudah meluncur di Afrika Selatan dan kemungkinan mobil tersebut juga akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat.
Sebagai catatan, penjualan mobil hybrid Toyota pada 2023 sebanyak 54.179 unit berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Catatan ini melonjak 523 persen atau naik lima kali lipat dari 2022.
Toyota paling banyak menyumbang penjualan mobil hybrid dalam rentang tersebut. Innova Zenix Hybrid merupakan yang terlaris dengan angka penjualan 27 ribuan unit.
"Kita selalu mempelajari apa yang terjadi di sana. Kita coba simulasikan di sini, kira-kira cocok nggak masyarakat di sini," ujar Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto di Bandung kepada media nasional.
Tentang Fortuner hybrid, SUV ladder frame ini mendapatkan teknologi hybrid ringan (mild hybrid) 48V. Berbeda dengan mobil-mobil hybrid yang dipasarkan Toyota di Indonesia.
Mobil ini dibekali mesin diesel 2.800 cc yang diperkuat dengan penambahan sistem hybrid 48V. Mesinnya menggerakkan generator motor menggunakan sistem sabuk, yang kemudian mengisi baterai lithium 48V.
Baterainya cukup kecil untuk dipasang di bawah kursi belakang guna meminimalkan dampak pada ruang kabin dan beratnya hanya 7,6 kg. Baterai 48V ini juga menyuplai sistem 12V kendaraan melalui konverter DC/DC.
Dikombinasikan dengan generator motor adalah mesin diesel 2,8 liter yang bertenaga dan memenuhi standar Euro 6d, DOHC, 16 katup, yang menghasilkan 150kW pada 3.400 rpm dan torsi 500Nm antara 1.600 dan 2.800rpm.
Di Afrika Selatan, Toyota Fortuner Hybrid 48V dijual mulai Rp 700 jutaan. (AB)