OTODRIVER - Beberapa merek asal Jepang terseret kasus dugaan tindakan penipuan dalam permohonan persetujuan tipe kendaraan. Dalam kasus ini, Honda mengakui ada penyimpangan dari kondisi pengujian dan penyertaan data dalam hasil pengujian yang berbeda dari pengukuran sebenarnya.
Honda melakukan penyimpangan dalam pengujian kebisingan dan pengujian tenaga mesin saat mengajukan permohonan persetujuan jenis kendaraan. Kendaraan yang terlibat adalah mobil-mobil yang diproduksi di masa lalu.
Adapun beberapa model Honda keluaran tahun 2010 hingga 2013 yang diduga terlibat berikut ini:
- Inspire
- Fit
- CR-Z
- Acty
- Vamos/Vamos Hobio
- Step WGN/Step WGN Spada
- Legend
- Accord/Accord Tourer/Accord Hybrid
- Fit Shuttle
- Insight Exclusive
- CR-V
- Freed/Freed+/Freed Spike
- N-Box/N-Box Custom
- N-One
- Odyssey
- N-WGN/N-WGN Custom
- Vezel
- Grace
- S660
- Shuttle
- NSX
- Jade
Menanggapi hal tersebut, Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menjanjikan bahwa isu yang beredar di Jepang tersebut tidak akan berdampak pada model-model Honda di Indonesia.
“Mengenai Isu yang sedang berkembang terkait ketidaksesuaian terhadap peraturan tes sertifikasi di Jepang tidak melibatkan kendaraan Honda yang dijual di Asia dan Oceania. Bagi Honda, isu ketidaksesuaian data pada pengujian kendaraan tersebut tidak menyangkut performa keselamatan kendaraan. Selain itu, seluruh model yang terdampak isu ini sebagian besar dijual untuk pasar Jepang dan saat ini tidak lagi diproduksi,” jelasnya saat dihubungi oleh tim OtoDriver Selasa (11/6).
Billy juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi teknis sehingga konsumen tak perlu khawatir terkait isu yang beredar tersebut.
“Untuk seluruh kendaraan yang terdampak dari peraturan ini, Honda telah melakukan evaluasi teknis dan pengujian kendaraan dan telah memastikan bahwa seluruhnya telah memenuhi standar peraturan yang ditentukan.
Oleh karena itu, pelanggan yang saat ini menggunakan kendaraan yang terkena dampak tidak perlu melakukan tindakan apa pun dan dapat terus menggunakan kendaraannya. Don’t worry,” tutupnya. (AW).