OTODRIVER – Fakta menarik diungkapkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mengatakan strategi multi-pathway untuk produk elektrifikasi di Indonesia berhasil. Faktanya, mobil jenis hybrid lebih laku dari mobil listrik.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto dalam keterangan persnya mengatakan, keunggulan mobil hybrid bukan hanya soal keiritan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu, satu hal yang masih menjadi pertimbangan orang Indonesia adalah resale value atau harga jual kembali.
"Salah satu faktor yang paling tinggi sebenarnya yang paling banyak dibicarakan itu adalah resale value. Jadi kenapa Hybrid jadi lebih masih besar diterima karena resale value-nya sangat baik ya dan itu memang di kendaraan-kendaraan kita sendiri juga yang Hybrid cukup baik, bahkan beberapa lebih baik daripada yang gasoline," kata Henry Tanoto lagi.
Henry melanjutkan penyebab mobil hybrid lebih laris terkait psikologis, mobil hybrid dianggap sementara ini lebih menenangkan di jalan.
"Hybrid itu bedanya enggak ada worryness terhadap infrastruktur, charging station," ujarnya.
Ucapan di atas juga berdasarkan fakta yang ada, melihat data yang dirilis di website resmi Gaikindo. Penjualan mobil listrik Toyota dan Lexus memang masih mendominasi.
Berikut data wholesales penjualan mobil hybrid Toyota dan Lexus :
Toyota
Camry Hybrid: 27 unit
Yaris Cross Hybrid: 888 unit
Innova Zenix Hybrid: 5.636 unit
Alphard Hybrid: 277 unit
Vellfire Hybrid: 75 unit
Corolla Cross Hybrid: 18 unit
Lexus
ES300h: 1 unit
RX350h: 222 unit
LM350: 374 unit
RX450h+: 17 unit
RX500h: 16 unit. (AB)