OTODRIVER - Mobil listrik masih menjadi perbincangan hangat di dunia otomotif. Sedangkan kendaraan dengan mesin pembakaran internal seolah semakin terpinggirkan.
Namun pada perkembangannya mengatakan, permintaan akan kendaraan listrik dunia mengalami penurunan permintaan. Hal ini menimbulkan reaksi Mercedes-Benz, di mana pabrikan Jerman itu mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui mesin pembakar internalnya termasuk di dalamnya varian hybrid untuk membawanya memasuki dekade berikutnya.
Mengutip dari Autoindustriya, perusahaan mewah asal Jerman itu pernah merencanakan jajaran produk listrik sepenuhnya di Eropa pada tahun 2030, tetapi melihat perkembangan yang ada kini mereka mempertimbangkan lanskap yang berbeda. Prediksi terbaru perusahaan tersebut menunjukkan bahwa penjualan BEV dan hybrid hanya akan mencapai setengah dari total produksi enam tahun dari sekarang.
Meskipun Mercedes-Benz seperti kebanyakan produsen mobil lainnya, telah berinvestasi besar-besaran pada bidang elektrifikasi akan tetapi permintaan konsumen terbukti lebih lemah dari yang diperkirakan. Berdasarkan jajak pendapat, para pengemudi kendaraan menyatakan kekhawatiran atas kurangnya infrastruktur pengisian daya sebagai salah satu alasan keengganan mereka menggunakan kendaraan listrik. Di sisi lain beberapa pihak juga mengkhawatirkan depresiasi parah yang dialami oleh mobil listrik tertentu.
Saat ini Mercedes-Benz memiliki jajaran produk EV yang lengkap pada label EQnya, termasuk yang akan segera masuk pasar yakni versi produksi dari CLA Concept 2023, yang berwujud mobil listrik dengan jarak tempuh 750 km. (AB/SS)