OTODRIVER - Pasar otomotif Indonesia kini sedang mengalami one million trap atau tengah terjebak di angka penjualan satu juta unit per tahun. Dan angka satu juta unit ini sudah tercatat sejak 10 tahun lalu padahal kini makin banyak model mobil dan merek yang hadir di tanah air.
Tentunya, untuk menanggulangi hal ini diperlukan strategi-strategi baru. Anton Jimmy Suwandi selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan bahwa sempat mewacanakan mobil rakyat oleh pemerintah guna menggairahkan pasar.
"Sebenarnya ini sudah diucapkan sendiri oleh Pak Menteri Perindustrian. Kita harus support yang disebut mobil rakyat, harganya di bawah Rp 250 juta," ujar Anton saat diwawancarai pada momen buka puasa bersama media, Selasa (19/3).
Selain wacana soal mobil ‘murah’, Anton juga memikirkan skema-skema lain, salah satunya keringanan PPnBM yang diberlakukan di Indonesia beberapa waktu silam.
"Saya rasa seperti skema PPnBM yang dulu itu akan meningkatkan market secara signifikan," tambahnya.
"Pemerintah tidak rugi karena dengan meningkatkan volume pajak meningkat, walaupun secara per unit turun tapi totalnya meningkat. Efeknya pajak daerah, penghasilan, tenaga kerja meningkat itu sangat luar biasa kita rasakan," tutup Anton.
Sejak tahun 2013 silam, volume penjualan mobil di Indonesia stagnan. Bahkan saat ini, penjualan mobil di Indonesia kalah dengan India.
Penjualan mobil di Negeri Bombay terus bertumbuh 10 tahun terakhir. Pada tahun 2013, angka penjualannya di 2,4 juta unit dan di tahun 2023 lalu, penjualan di negara tersebut mencapai 4,1 juta unit. (AW).