OTODRIVER - Di saat hengkangnya beberapa merek mobil di Rusia seperti asal Jepang, Korea Selatan, hingga Eropa, mobil asal Tiongkok justru kini menikmati lengangnya pasar mobil di Negara tersebut. Penjualan mobil asal Negeri Tirai Bambu tersebut terus meroket.
Seperti dikutip dari reuters.com (5/7), mobil asal Tiongkok ini justru menikmati bulan madunya. Bahkan, produsen mobil Cina disebut menguasai lebih dari setengah pasar mobil Rusia.
Di saat Eropa dan Amerika Serikat menerapkan tarif impor tinggi pada mobil Cina, Rusia justru merangkul mobil asal Negara beribukota Beijing tersebut. Pada periode Mei 2023 hingga April 2024, lebih dari 20.500 unit mobil listrik baru terjual di Rusia.
Torehan itu melonjak 350 persen dibandingkan periode sebelumnya. Sementara pabrikan asli Rusia, hanya menjual 4.000 mobil listrik dalam kurun waktu tersebut.
Dalam data dari lembaga analitik Autostat, merek Ciina menyumbang lebih dari setengah dari penjualan mobil di Rusia. Secara total, ada 1,28 juta unit mobil penumpang terjual di Rusia.
Namun demikian, keberadaan mobil China ini mulai membuat pabrikan lokal mulai gelisah. Avtovaz misalnya meminta pemerintah untuk memberi perlindungan terhadap mobil listrik domestik dari serbuan mobil Ciina.
"Merek China telah menaklukkan pasar Rusia dengan saat cepat menggantikan merek-merek Jepang, Korea, Jerman, Amerika, dan Prancis," kata Bos Avtovaz, Maxim Sokolov seperti dikutip dari reuters.com.(AW).