OTODRIVER – Kami berkesempatan mencoba GWM Haval Jolion yang merupakan SUV hybrid yang diproduksi di dalam negeri. Dalam pengujian kali ini, kami ingin mencari tahu apa saja kelebihannya ketimbang kompetitor.
Seperti kita ketahui bahwa Jolion sudah dirakit secara lokal di fasilitas perakitan Inchcape Manufacturing Facility, Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, dengan kapasitas 3 unit perhari.
Masuk ke dalam kabin, kita langsung dimanjakan dengan jok kulit semi sporty yang mudah diatur untuk menemukan posisi mengemudi paling sesuai dengan kita.
Meski dirakit di dalam negeri, kualitas kabin Jolion tergolong oke. Walau di doortrim terlihat masih banyak bahan plastik keras yang tampak murahan.
Beralih soal pengendalian, Jolion itu mudah dikemudikan karena memiliki setir yang enak digenggam dan ringan.
Dibanding para kompetitor, Jolion HEV juga unggul karena dilengkapi dengan mesin hybrid. Untuk bensin mengusung 1.500 cc sementara ditambah dengan baterai berkapasitas 1,6 kWh yang jika dikombinasikan dengan sistem transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) mereka, mampu menghasilkan 139 hp dan torsi puncak 220 Nm.
Sayangnya dalam pengujian kali ini, pihak GWM memberikan kesempatan yang terbatas. Sehingga total perjalanan di dalam kota Jakarta hanya menempuh 50 km. Meski begitu, kami berhasil mencatat konsumsi 15,8 km/liter dengan menerapkan mode ECO.
Secara keseluruhan, Haval Jolion HEV bisa menjadi pilihan keluarga muda yang butuh mobil mudah dikendarai serta memiliki konsumsi bahan bakar yang baik.
Namun di kelas Jolion, kita mengenal ada nama-nama besar seperti Honda HR-V dan Hyundai Creta. Rasanya sulit jika Jolion masih dibanderol dengan harga Rp 405 juta seperti saat ini. (AB)
#haval #gwm-haval #gwm-haval-jolion #mobil-baru #mobil-listrik #haval-jolion-baru