OTODRIVER - Industri otomotif China saat ini sedang menjadi raksasa baru di tengah persaingan dengan produsen otomotif dunia, salah satunya BYD yang berhasil mengalahkan Tesla dalam penjualan mobil listrik.
Tidak hanya itu, pabrikan mobil asal Jepang yakni Mitsubishi Motors menarik diri dari pasar otomotif China dan akan menutup pabrik, hal itu dikarenakan kalah bersaing dengan mobil listrik lokal.
CEO Tesla, Elon Musk berujar bahwa perusahaan mobil Cina bisa menghancurkan produsen mobil lain di dunia jika tidak ada yang melawannya. "Jika tidak ada hambatan perdagangan didirikan, mereka hampur menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia, Mereka sangat baik," kata Elon Musk, dikutip dari Reuters, Jumat (26/1).
Dalam 10 besar merek mobil terlaris di Indonesia sendiri, terdapat merek China di mana ada nama Wuling dan Chery. Bukan tanpa alasan kenapa masyarakat sudah mulai memilih mobil China dibanding merek Jepang atau Eropa.
"Banyak sekali perusahaan-perusahaan baru, terutama dari China. Sekarang brand China yang beroperasi di Indonesia ada 11 dan kira-kira 9 sudah jadi anggota Gaikindo, bahkan hampir semuanya ikut di GIIAS (2023) ini," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Presiden Pabrik BEV Toyota, Takero Kato mengaku terkejut dengan perkembangan manufakur China saat dirinya mengadakan kunjungan bisnis ke sana. Dia kaget ketika mengetahui mereka menggunakan alat dan mesin produksi yang lebih canggih dari Jepang.
"Untuk pertama kalinya, saya berhadapan langsung dengan daya saing komponen China. Mereka tidak hanya belajar dan menerapkan teknologi, melainkan juga mentransformasi manufaktur dengan cepat," ujar Takero dikutip dari toyotaofficial.id
Namun, apa yang menyebabkan mobil listrik China begitu perkasa? Executive President BYD & CEO BYD Amerika, Stella Li mengatakan ada sejumlah hal disuguhkan pada calon pembeli mobil listrik China. Misal value lebih pada desain interior, inovasi dan teknologi.
"Para produsen EV di China berfokus pada inovasi. Mereka berkompetisi untuk membawa fitur teknologi tinggi dan desain mewah agar mobil dapat lebih dinikmati," kata Stella dikutip Motortrend, Rabu (11/10/23).
Ia juga mengungkapkan merek China lebih memberikan nilai lebih pada inovasi dan fitur yang dapat mengakomodir kebutuhan konsumen. "Sekarang kita punya Dolphin, diluncurkan dengan harga terjangkau. Tapi ketika pintu dibuka terlihat tidak murah, premium dan berteknologi tinggi," ujar Stella. (GIN)
#mobil #industri-otomotif #elon-musk #tesla #byd #mobil-china