OTODRIVER - Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan bahwa di tahun 2030 seharusnya Indonesia sudah ada setidaknya 15 juta unit kendaraan pribadi tenaga listrik. Rinciannya 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik. Sebagaimana pernah diutarakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin tahun 2023 (23/12).
Sementara itu Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, seperti tercantum di laman situs resmi Gaikindo, menyebutkan bahwa tahun 2023 penjualan mobil listrik di Indonesia berada di kisaran 2.000 unit, untuk mobil hibrida sekitar 7.000 unit. Sebagaimana tren penjualan mobil baru di Indonesia, setidaknya separuh dari populasi mobil baru di Indonesia terjual di area DKI Jakarta, wajar jika kebutuhan sekaligus sebaran perangkat isi ulang daya listrik yang bisa dipakai secara umum di Ibu Kota semakin mendesak untuk disediakan.
Oleh karena itu anggota Komisi B DPRD DKI, Wahyu Dewanto, meminta penambahan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) menyusul naiknya populasi kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat di Jakarta.
"Saat ini SPKLU masih sangat terbatas, termasuk juga fasilitas servis, baik kendaraan roda empat maupun roda dua," kata Wahyu, seperti dikutip dari Antara (22/2).
Migrasi Ke Kendaraan Listrk Butuh Lebih Banyak Sarana Pendukung
Kemudian Wahyu juga menuturkan penting agar dinas maupun instansi terkait tidak hanya menggalakkan pemakaian kendaraan listrik saja. Namun, lanjut dia, seharusnya juga memperhatikan kebutuhan apa saja yang diperlukan seiring dengan meningkatnya populasi kendaraan listrik di Jakarta.
"(Karena) Selain ramah lingkungan, juga bisa menjadi pembelajaran langsung tentang apa dan bagaimana kendaraan listrik itu sesungguhnya," jelasnya.
Dengan demikian, diharapkan agar instansi terkait tidak saja menggunakan kendaraan tapi juga bisa memberi masukan. Terlebih, kendaraan listrik sudah hadir di Indonesia namun perkembangannya terbilang belum signifikan mengingat berbagai faktor mulai dari harga, sampai ketersediaan fasilitas pengisian ulang daya listrik.
Selain itu, dia juga menyoroti pihak industri otomotif terus berupaya menjadikan kendaraan listrik kompetitif, sehingga perlahan populasi kendaraan listrik ini terus bertambah.
"Secara langsung saja, masyarakat yang dekat dengan kendaraan umum bertenaga listrik lebih merasa nyaman dibanding kendaraan umum berbahan bakar minyak atau solar," harapnya
Pada tahun 2023, Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan pengadaan kendaraan dinas berbasis listrik pada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) antara lain 186 unit Dinas Perhubungan dan 324 unit untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan berbagai merek yang digunakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan operasional. (EW)