Beranda Berita

Debat Capres Bicara Serangan Siber, Apakah Mobil Modern Bisa Diretas?

Berita
Penulis: Gemilang Isromi Nuar
Senin, 8 Januari 2024 09:00 WIB
Berita - Debat Capres Bicara Serangan Siber, Apakah Mobil Modern Bisa Diretas?
Bagikan ke:

OTODRIVER - Dalam Debat Capres Minggu (7/1) mengusung tema pertahanan dan keamanan negara, Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berucap bahwa keamanan siber di Indonesia sangat lemah. Dia mengatakan bahwa republik ini banyak menghadapi serangan siber atau cyber attack.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini lebih dari 160 ribu orang meninggal bukan karena serangan militer, tapi karena serangan virus. HP kita, komputer kita diserang oleh cyber attack. Lebih dari 800 juta cyber attack," papar Anies dalam Debat Ketiga Capres.

Dengan adanya kemajuan zaman sekarang ini sendiri, serangan siber sebuah adalah tindakan kriminal yang menyerang dunia digital. Serangan siber dapat menyerang siapapun tanpa terkecuali, baik perorangan ataupun organisasi tertentu yang terhubung dengan internet. 

Pada mobil modern sekarang juga sudah terdapat Internet of Vehicle (IoV). Dengan teknologi ini, tentu memungkinkan kendaraan melakukan pertukaran informasi, dan kemudahan mengakses berbagai fitur canggih melalui konektifitas smartphone. Teknologi ini menjadi sebuah platform dari sistem sensor dalam mobil yang tugasnya untuk menyerap berbagai informasi yang berasal dari lingkungan, pengemudi dan kendaraan yang lain.

Dengan perkembangan teknologi internet sendiri juga turut mendorong perubahan pada mobil modern. Namun, apakah mobil modern bisa diretas?

Pengamat otomotif dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengatakan secara teknis sangat bisa, karena kendaraan listrik ini menggunakan sistem kontrol dan engine hingga car electronic management yang terinterkoneksi dengan internet.

"Permasalahan serius dari sistem yang menggunakan jejaring informasi di luar kendaraan ini berpotensi dapat dihack yang berujung pada hilangnya aspek safety dan security dari kendaraan," kata Yannes saat dihubungi OtoDriver beberapa waktu lalu.

Selain itu, pada mobil listrik juga terdapat sistem yang dapat menyediakan satu titik akses untuk ikut sistem back-end pihak ketiga untuk menghubungkan stasiun pengisian daya kendaran listrik dengan pengawasan jarak jauh.

"Jangan lupa bahwa smart system dari kendaraan listrik kita akan terkoneksi dengan smartphone kita," ujar Yannes.

Kasus diretasnya mobil ternyata pernah terjadi pada mobil listrik Tesla, di mana seorang remaja asal Jerman menemukan celah dalam keamanan mobil Tesla.

Remaja tersebut sukses meretas mobil listrik Tesla untuk mengoperasikan pintu, lampu, sampai menyetel lagu, dan melacak lokasi. (GIN)

#mobil #serangan-siber #teknologi

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.