OTODRIVER – Sempat menghebohkan dalam GIIAS 2024 yang berlangsung 18-28 Juli lalu, penjualan BYD M6 kini sudah tercatat dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Dalam laman tersebut, penjualan M6 tercatat sebanyak 40 unit per Juli 2024 di data wholesales Gaikindo. Rinciannya, varian Standard 20 unit dan Superior sebanyak 20 unit.
Penjualan wholesales, yang berarti dari Agen Pemegang Merek atau pabrik ke dealer, untuk M6 terbilang cepat.
Saat itu BYD mengumumkan telah membuka pintu pesanan M6 dengan janji inden tak akan sampai 75 hari atau calon konsumen akan diberi kompensasi berupa uang. Usai GIIAS, BYD mengatakan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) M6 setidaknya telah terkumpul 1.460 unit.
“Konsumen terima mobil paling lama 75 hari, di luar itu ada insentif sampai Rp 10 juta,” ucap Aris Sales Advisor BYD BIPO Serpong.
Dengan dijanjikannya inden tidak terlalu lama, maka konsumen akan lebih tenang. Mengingat sebelumnya pemesan Seal, Atto 3 dan Dolphin menunggu sekitar enam bulan sampai mobil mereka datang ke rumah.
Sebagai catatan, BYD menjual M6 sebanyak tiga varian dengan harga terendah Rp 379 untuk Standar serta Superior Rp 419 juta dan Superior Captain Rp 429 juta.
Perlu dipahami penjualan wholesales yang sudah dilakukan pada M6 bukan berarti unitnya sudah sampai ke tangan konsumen. Berdasarkan data Gaikindo penjualan ritel, yaitu dari dealer ke konsumen, masih 0 unit.
Hingga saat ini di kubu BYD, Seal merajai penjualan mobil listrik dengan wholesales 1.290 unit. Sementara Atto 3 dan Dolphin berada di posisi 10 besar dengan catatan 388 unit dan 207 unit. (AB)