OTODRIVER - BMW Australia ancam gugat merek BYD dengan alasan tuntutan hak paten. Permasalahan ini bermula ketika BYD akan pasarkan model Dolphin Mini untuk pasar Australia dan juga Asia Tenggara.
BMW menilai bahwa BYD tak selayaknya menggunakan nama Mini pada modelnya. Hal itu dikarenakan nama Mini sudah dipatenkan oleh BMW.
"BMW Group mengetahui adanya permohonan dari BYD terkait 'Dolphin Mini' mereka di Australia. Masalah ini sedang ditinjau departemen hukum kami dan mereka memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah yang sedang berlangsung ini," ungkap juru bicara BMW Australia seperti dikutip dari drive.com.au (14/3).
Namun, EVDirect selaku distributor merek BYD di Australia menjelaskan bahwa nama Dolphin Mini belum pasti digunakan untuk pasar Negeri Kangguru tersebut. Penggunaan nama ini dianggap masih tanda tanya.
"Itu merupakan hal yang normal untuk menghentikan orang lain mendaftarkan nama model BYD. Kami tidak mengkonfirmasi kendaraan itu akan masuk atau tidak ke negara kami," ungkap Direktur Pelaksana EVDirect, Luke Todd.
BYD Dolphin Mini sendiri merupakan nama lain dari Seagull. Mobil listrik ini diposisikan di bawah Dolphin dan menjadi EV entry level dari BYD.
Di Tiongkok, Seagull hadir dalam dua pilihan yakni varian dengan baterai berkapasitas 30,08 kWh dengan klaim jarak tempuh 305 km dan top levelnya memiliki kapasitas 38,88 kWh dengan klaim range 405 km.
Sementara untuk motor listriknya hadir tanpa opsi dan mengandalkan motor listrik 74 dk dan torsi 135 Nm. Seagul mampu dipacu dengan kecepatan puncak 130 km/jam.
Jika hadir di Australia, mobil ini akan menjadi rival dari Mini Electric yang merupakan produk lansiran BMW Group di negara tersebut. (AW).