OTODRIVER – Kehadiran Toyota Veloz Hybrid memang sudah lama diisukan. Bahkan, mobil ini sudah didaftarkan NJKB-nya di Permendagri.
Dalam situs Permendagri, tercatat ada dua model yang diduga Veloz hybrid, W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS. W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT tercatat memiliki nilai jual Rp 264 juta sedangkan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS nilai jualnya Rp 284 juta.
Lantas, Anton Jimmy Suwandi selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan bahwa pihaknya akan meluncurkan beberapa model baru lagi termasuk produk hybrid tapi belum untuk Veloz Hybrid.
"Kita lagi studi beberapa produk baru yang kita akan launching beberapa bulan ke depan. Masih ada kemungkinan (produk) yang hybrid juga. Kalau untuk Veloz Hybrid, itu belum lah," jelasnya saat diwawancarai di peluncuran Toyota Hilux Rangga di Jakarta Utara, Selasa(15/10).
Ia juga menjelaskan bahwa dengan didaftarkannya suatu model di Permendagri bukan berarti akan segera diluncukan.
“Itu belum menjamin, Banyak faktor unit untuk didaftarkan. Apakah unit untuk studi, untuk dijual? Jadi banyak kemungkinannya,” tambahnya.
Bicara soal harga, Anton Jimmy juga menjelaskan perlu kehati-hatian untuk merilis produk hybrid baru di Indonesia.
"Kan dulu hybrid harganya di atas Rp 500 juta, Zenix keluar di sekitar Rp 500 (juta), kemudian Yaris Cross sekitar Rp 400 (juta). Kita ingin ke depannya kalau bisa ada yang kompetitif lagi. Cuma kan ini butuh banyak persiapan, komunikasi, diskusi dengan prinsipal, karena ini segmen yang sangat besar di Indonesia. Jadi kita harus berhati-hati untuk memilih produk yang mana, timing yang tepat, dan lain sebagainya," tutupnya.
Toyota Veloz Hybrid memang digosipkan bakal melenggang pada tahun 2024 ini. Namun hingga Oktober 2024, LMPV hybrid ini belum juga meluncur di Tanah Air. (AW).