Toyota kini memiliki cukup banyak mobil bertenaga hybrid. Bahkan di segmen SUV saja, mereka punya tiga model yang sebenarnya bisa dikatakan beririsan.
Mereka adalah C-HR, Corolla Cross, dan juga Yaris Cross yang baru-baru ini diluncurkan. Tetapi memang Corolla Cross dan C-HR masuk ke kategori segmen C.
Namun di antara kedua model ini, memang bisa dikatakan C-HR penjualannya tidak sebesar Corolla Cross. Lantas, apakah dengan kehadiran Yaris Cross di Indonesia akan menggantikan C-HR nantinya?
"(Yaris Cross) tidak akan menggantikan apapun. Karena C-HR itu C segmen. C segmen sementara masih kita jalankan. Sekarang kita ada dua, apakah kita akan dua-duanya, atau salah satu tergantung dari demand pasar," ujar Anton Jimmi Suwandi selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) saat momen debut dunia Yaris Cross, Senin (15/5).
"Kita belum memutuskan apa-apa. Tapi kita akan melihat efisiensi dan kebutuhan masyarakat apa saja yang cocok," tambahnya.
Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Corolla Cross lebih laris dibandingkan C-HR. "Corolla Cross lebih banyak volume-nya. Belum ada keputusan apa-apa (soal C-HR Hybrid). Kita akan studi," tutupnya.
Sejak diluncurkan tahun 2019 lalu, C-HR memang memiliki angka penjualan yang redup. Bahkan sejak pertama kali meluncur, mobil ini belum menembus angka 800 unit terjual hingga saat ini.
Soal harga C-HR Hybrid dijual lebih mahal dari Corolla Cross Hybrid, sekarang dijual Rp 601 juta - Rp 602,5 juta. Sedangkan Corolla Cross Hybrid dibanderol Rp 540,9 juta hingga Rp 602,1 juta.