Ute, Suatu Saat Di mana Kita Mengenal Pikap Rasa Sedan

Ute, Suatu Saat Di mana Kita Mengenal Pikap Rasa Sedan

Model mobil seperti ini saat ini tinggal sejarah. Mungkin istilah Ute kurang populer di Indonesia. Namun tidak demikian di Australia yang jadi negeri terakhir yang mencicipi model Ute.

Model Ute merupakan gabungan antara sedan dengan sebuah pikap. Tampang bagian depan adalah sedan, sedangkan wujud badan belakangnya berupa pikap. 

Nama Ute sendiri berasal dari Utility dan jamak disebutkan di Australia. Sedangkan di Amerika, mereka menyebutnya sebagai  Coupe Utility Vehicle (CUV).

Kisah kemunculannya pun sedikit kurang jernih. Versi pertama adalah berasal dari Amerika Serikat di mana pada tahun 1920-an muncul model Roadster Utility atau Roadster Pick Up.

Klaim kedua hadir dari Ford Australia yang mengatakan bahwa pembuat Ute pertama adalah mereka. Kisahnya berawal dari sepucuk surat pada 1932 yang dikirim oleh istri seorang petani di Australia. Ia minta agar Ford membuat kendaraan multifungsi. “Sebuah kendaraan yang di hari Minggu bisa dipakai pergi ke gereja dan membawa babi kami untuk dijual ke pasar esok harinya,” demikian bunyi surat permintaan tersebut.

Desainer Ford, Lew Bandt, menanggapi dengan serius. Ia pun merancang kendaraan dengan dua pintu tetapi memiliki bak pengangkut di belakangnya. Ketika mobil ini pertama kali dipamerkan pada khalayak, bos besar Ford, yakni Henry Ford, menjulukinya sebagai Kangaroo Chaser (Pengejar Kanguru).

Market di Down Under memberikan respons positif dan langsung menerima dengan baik konsep tersebut. Bahkan kemudian menjadi trend yang diikuti pabrikan lokal di sana seperti Holden pada 1951 dan Chrysler-Australia pada 1962.

Pada dekade 50-an itu, pabrikan Aussie mengembangkan Ute dari sebuah sedan. Di mana setengah badan berupa sedan dan  yang diberi bak di belakangnya. Dengan demikian kenyamanan sedan dapat dikolaborasikan dengan kemampuan angkut dari sebuah pikap.

Lalu bagaimana dengan nasib CUV di AS?

Walau mengklaim terlebih dulu mengenai pikap rasa sedan ini, namun tampaknya publik AS baru benar-benar terpikat pada era 50-an.

Pada 1957, Ford meluncurkan Ronchero yang mengambil basis dari Ford Fairlane sedan. Menyusul setelah itu, Chevrolet pada 1959 dengan El Camino. Produk re-badged El Camino muncul pada 1971 sebagai GMC Sprint yang kemudian dinamai ulang sebagai GMC Caballero pada 1981. Namun dari kubu Pentastar, belakangan baru meluncurkan CUV mereka pada 1982 dengan nama Dodge Rampage.

Tak seperti di Australia, popularitas mobil ini di AS tak begitu gemilang. Beberapa pihak mengatakan bahwa penyebabnya karena daya angkut yang terbatas dan selain itu pikap-pikap AS kala itu termasuk sudah cukup nyaman saat digunakan sebagai mobil pekerja ataupun mobil harian.

Selain itu pabrikan Jepang pernah juga mencoba peruntungan dengan menghadirkan Crown Ute dari tahun 1962 hingga 1967, tentunya sebagian produksi memang disasarkan untuk pasar Australia, yang warganya memang penggemar Ute.  Dalam ukuran lebih kecil, Datsun pun pernah hadir dengan Datsun Sunny B120 yang kita kenal sebagai Datsun Curut. Namun kisahnya pun tak terlalu mengkilat dan hanya bertahan beberapa waktu saja.

Datsun Curut alias Sunny B120

Melihat sejarah otomotif Indonesia di masa silam, Ute pernah menjadi salah satu bagian lembarannya. Holden menjadi brand yang cukup sohor dengan kehadiran beberapa model Holden di era 60 hingga 80an. Model yang paling sohor adalah Holden Belmont yang hadir dalam beberapa generasi mulai HQ, HJ hingga WB. Selain itu tentu ada juga Datsun ‘Curut’ B120 yang turut menghiasi khasanah sejarah otomotif di Tanah Air.

Sayangnya, kiprah Ute ini harus kelar pada 2016 dan Ford Australia pun menjadi penutupnya dengan Ford Falcon Ute pada tahun itu. 

 

 

Ford Falcon Ute Final Edition

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com