Dalam penerapan pemberian subsidi mobil listrik, tidak seperti insetif pembeli motor listrik yang menyasar masyarakat berbasis UMKM hingga pelanggan listrik subsidi 450 - 900 VA. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyatakan tidak memberikan kriteria khusus terhadap calon pembeli mobil listrik subsidi bantuan pemerintah.
"Kalau mobil terbuka, semua orang bisa membeli mobil listrik dengan subsidi, tidak terkecuali atau bisa untuk siapa saja. Tidak dibatasi harus UMKM atau siapa," kata Agus Gumiwang di JCC, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia juga menambahkan, aturan mengenai subsidi mobil listrik tersebut rencana dirilis pemerintah pada 20 Maret 2023. Agus pun, sudah membocorkan besaran bantuan dari pemerintah untuk mobil listrik Wuling Air Ev sebesar Rp 25 juta dan Hyundai Ioniq 5 Rp 80 juta.
"Jangan disebut memastikan, tapi sekitar Rp 70-80 juta bantuan pemerintah untuk mobil Ioniq 5. Kalau untuk Wuling bantuan pemerintah akan sekitar Rp 25-35 juta. Ini masih kita hitung dan kita lakukan segera," kata Agus usai Grand Launching PIDI 4.0 di Jakarta, Selasa (14/3).
Perlu diketahui, saat ini hanya dua produsen mobil yang menerima bantuan subsidi kendaraan listrik dari pemerintah, yaitu Hyundai dengan Ioniq 5 dan Wuling bersama Air EV yang hanya diberikan kuota 35.900 unit. Tetapi melalui kabar terbaru yang disampaikan Menteri Koordinator bidan Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kelak pasti tak hanya dua brand tersebut yang dapat.
"Nggak hanya Wuling dan Hyundai, nantinya semua dapat subsidi. Saat ini sudah ada dua perusahaan besar lainnya yang akan dapat subsidi, tapi saya belum mau mention namanya," kata Luhut usai acara Indonesia Leading Economic Forum 2023, Jakarta, Selasa (14/3) dikutip dari cnbcindonesia.com