Mobil Hyundai Ioniq 5 tengah menjadi viral, lantaran salah satu penggawa band Seringai, Sammy Bramantyo. Melalui akun Instagram @sam_bram, membagikan pengalaman tidak menyenangkan dengan pihak diler ketika harus menunggu mobil listrik tersebut.
Ia tidak habis pikir dengan oknum diler atau sales Hyundai yang menjanjikan Ioniq 5 datang lebih cepat jika mau membayar Rp 50 juta.
"Gue inden Ioniq 5 udah masuk bulan ke-10, yang janjinya cuma 6-bulan. Tapi kalau gue nambah Rp 50 juta, barangnya bisa langsung ada akhir bulan di showroom,” papar Sammy ditulis dalam akun Instagramnya.
Ternyata kejadian ini tidak hanya dirasakan Sammy. Konsumen yang juga senasib adalah Joy Indramawan, karyawati swasta, juga sempat ditawarkan upping Rp 50 juta agar mobil segera dikirim. Sama seperti Sammy, ia juga dijanjikan mobil akan datang pada 6-8 bulan.
"Iya saya tidak diminta secara langsung tambahan biaya tersebut, tapi sempat ditawarkan secara baik-baik. Saya menolak halus," ujar Joy saat dihubungi OtoDriver, Sabtu (25/3).
Joy pun bercerita awalnya sales pertama mendadak pindah cabang tapi berjanji tetap akan membantu pembelian mobil Ioniq 5 ini. Tapi, setelah masuk 6 bulan tidak ada kabar, Ia menelpon kantor dealer Hyundai dan sekarang berhubungan dengan sales baru.
"Saya sempat mau pindah dealer tapi saat menghubungi Hyundai Gowa, langsung ditawarkan upping 50 juta saya langsung tidak setuju," ujarnya.
Tidak seperti Sammy yang meminta uang DP dikembalikan 100 persen, dirinya hanya menunggu dan berharap. "Saya sudah tanda jadi 20 juta saat di GIIAS 2022," kata Joy.
Joy juga mengaku keberatan dengan panjang inden Ioniq 5 dari yang dijanjikan. "Berita inden 6 bulan sedangkan kenyataanya, lebih dari 8 bulan, bahkan saya dapat info dari diler mendadak, sebenarnya inden 12 bulan," papar Joy.
Otodriver pun juga sempat menghubungi Head Of Marketing Department Hyundai Motors Indonesia, Astrid Ariani Wijana namun belum ada balasan.
Sebelumnya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), masih kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar Ioniq 5. Hal ini terlihat di mana terdapat konsumen yang harus menunggu hingga 15-18 bulan. Namun, HMID akan menggenjot produksi Ioniq 5.
"Kami akan terus menggenjot produksi Ioniq 5. Jadi nanti konsumen hanya perlu menunggu 7-10 bulan saja, dari yang awalnya 15-18 bulan,” kata Astrid saat perkenalan mobil Ioniq 6 di Senayan, beberapa waktu sebelumnya.
Ia juga memberikan penjelasan kenapa proses produksi masih terhambat. "Seperti produsen lainnya yang juga terkendala chip semikonduktor," ujar Astrid.
Lalu apa ya hubungannya tawaran tambahan Rp50 juta bisa lebih cepat dengan terkendalanya chip semikonduktor?