OTODRIVER - Percepatan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia akan dilakukan melalui program Enhancing Readiness For The Transition To Electric Vehicle (ENTREV) In Indonesia, yaitu program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan United Nations Development Programme (UNDP).
"Kebijakan yang dikeluarkan dapat merencanakan dan juga memfasilitasi pembangunan charging station ini maupun swap baterai di lokasi-lokasi strategis seperti tempat parkir," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari dikutip dari Antara, Selasa (1/8).
Nantinya, area transportasi publik tersebut bisa meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas kendaraan listrik. "Program ini juga memerlukan upaya kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," papar Ida.
Selain itu, pemerintah sendiri juga telah merencanakan target pembangunan charging station, swap baterai maupun instalasi listrik privat sebanyak 1.558 unit di tahun 2024.
"Sampai dengan Juni 2023 telah terbangun 2.188 unit yg terdiri atas 842 unit charging station maupun instalasi listrik privat dan 1.346 unit swap baterai. Ini tentunya melebihi dari target yang kami rencanakan," kata Ida. (GIN)