OTODRIVER - Pemasangan videotron diharapkan agar masyarakat patuh pada aturan di perlintasan kereta dan menghindari bahaya kecelakaan.
Kecelakaan kereta api yang terjadi di Semarang, Lampung dan Kisaran dalam satu hari pada Selasa (18/07) tidak terlepas dari perilaku pengguna kendaraan bermotor. Ketiganya terjadi, karena pengguna jalan tidak mematuhi aturan yang berlaku.
"Perlu pertimbangan memasang videotron yang menunjukkan kejadian dan bahaya akibat melanggar aturan di pelintasan sebidang supaya masyarakat yang melihat tahu risiko yang akan mereka tanggung kalau melanggar," ujar Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno kepada Otodriver, Sabtu (22/7).
Kecelakaan lalu lintas di perlintasan mengingatkan kita untuk memprioritaskan perjalanan kereta api. Sebab laju ular besi ini tidak bisa diberhentikan mendadak.
"Perjalanan kereta api tetap didahulukan sebelum memberikan prioritas lain, yaitu kendaraan pemadam kebakaran yang sedang menjalankan tugas, ambulan mengangkut orang sakit, kendaraan untuk memberikan pertolongan kecelakaan lalu lintas, " papar Djoko.
Di sisi lain, pemerintah daerah juga diharapkan bisa menyusun rencana aksi keselamatan daerah. Dalam program itu, bisa disusun rencana-rencana berikut anggaran untuk mendukung peningkatan keselamatan masyarakat.
"Hal ini termasuk membuat jalan atau jalur layang supaya tidak ada lagi pelintasan kereta api sebidang, terutama di titik-titik yang rawan kecelakaan," ungkap Djoko. (GIN)