OTODRIVER - Dalam pengembangan mobil hybridnya, Mitsubishi hampir bisa dipastkan tidak akan menggunakan teknologi hybrid e-Power yang dimiliki oleh rekan aliansinya, yakni Nissan.
Saat ini, Mitsubishi dipastikan tengah mengembangkan teknologi hybrid pada LMPV-nya, yakni Xpander Hybrid.
Banyak spekulasi yang beredar bahwa mobil ini bakal mengadaptasi teknologi hybrid yang sama dengan milik Nissan, yakni e-Power.
Namun ternyata, spekulasi tersebut langsung dibantah oleh pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Saat ini Nissan dan Mitsubishi memiliki pendekatan yang berbeda soal hybrid. Nissan memiliki e-Power, sedangkan sistem kita berbeda tetapi tidak saya akan jelaskan sekarang seperti apa sistem hybrid milik kami,” jelas Atsushi Kurita selaku Presiden Direktur PT MMKSI saat diwawancarai di Tokyo, Jepang, Kamis (26/10).
Kurita-San juga menjelaskan bahwa untuk Xpander teknologi hybrid-nya akan sangat berbeda dengan milik Nissan, yakni e-Power.
“Setidaknya untuk Xpander, teknologi hybridnya sangat berbeda, tambahnya.
Kendati demikian, Kurita-San menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan adanya pertukaran teknologi di antara kedua merek aliansi ini.
“Mitsubishi memiliki hybrid sendiri yang dikembangkan sendiri yakni PHEV. Nissan juga bakal jalan sendiri dengan e-Powernya. Kami juga tetap jalan dengan PHEV kami. Mungkin di masa depan bisa saja terjadi pertukaran teknologi untuk saling mengisi,” tutup Kurita-San.
Kehadiran model baru Mitsubishi yakni Xpander Hybrid seolah bukan rahasia lagi.
Xpander bertenaga mesin bensin konvensional dipadukan dengan motor listrik ini disebutkan oleh Mitsubishi bakal menjadi lini produk terbaru mereka di masa yang akan datang. (AW).