OTODRIVER - Di sela-sela peluncuran dealer Neta pertama di Indonesia pada (9/11), yang lalu. Orang nomor satu dari PT NEV Auto Mobil selaku pemegang merek Neta di Indonesia, membeberkan kriteria konsumen mereka.
Berdasarkan catatan, lebih dari 200 konsumen melakukan SPK selama pameran. Kendati demikian, pihak Neta mengatakan jika demografi konsumen yang memesan cenderung homogen, alias tidak variatif.
JinHong Lin, Managing Director PT NEV Auto Mobil selaku pihak yang memasarkan Neta menjelaskan, mayoritas konsumennya adalah kalangan middle-up, alias menengah ke atas.
“Tipikal pembeli Neta V bukanlah first car buyer, tapi masyarakat middle-up yang sudah punya 1, 2, bahkan 3 mobil pribadi di rumah,” ucapnya kepada media di Kelapa Gading.
Lin menambahkan, kondisi ini dinilai cukup wajar, menimbang Neta masih membangun reputasi merek dan kesadaran di mata konsumen Indonesia.
Dirinya optimistis jika pemahaman konsumen akan meningkat, seiring dengan berjalannya waktu. Tidak menutup kemungkinan jika nantinya cukup banyak pembeli berasal dari segmen first car buyer, alias pembeli pertama.
Pastinya akan kami tingkatkan selalu pelayanan, dan memperbanyak diler juga. 200 konsumen pertama Neta sudah dianggap sebagai priority list, dan akan kami beri pelayanan sebaik-baiknya,” katanya.
Untuk diketahui, Neta baru meluncurkan satu saja model listrik di Indonesia, yakni Model V. Banderolnya adalah Rp 379 juta dan berstatus CBU. (AB)