Jakarta, OTODRIVER - Pada Juli nanti Pertamina akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru campuran Pertamax dengan nabati etanol (bioetanol) dengan RON 95. Untuk kisaran harga jenis bioetanol akan sama seperti bensin beroktan 95 yang dijual perusahaan swasta lainya.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyatakan, bahwa BBM baru tersebut bernama Pertamax Green 95 dengan spesifikasi BBM nonsubsidi. "Rencananya Juli diterbitkan," kata Fadjar dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (28/6).
Ia juga menjelaskan, Pertamina saat ini juga tengah melakukan administrasi yang sedang diproses yakni perizinan komersialisasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jika izin sudah keluar mulai dijual secara bertahap, yang dimulai dari 10 SPBU di Surabaya. "Begitu izin keluar produk tersebut akan kami mulai tahap awal di beberapa SPBU di Surabaya," papar Fadjar.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan proses pembuatan etanol dari tebu tidak akan mengganggu produksi dari pabrik gula. Pasalnya, pihaknya hanya akan mengambil tetes tebu, sehingga tidak rebutan dengan pabrik gula. Selain itu, bioetanol juga bisa dibuat dari singkong dan jagung yang sumber daya-nya cukup besar di Tanah Air.
"Etanolnya dari molasses tebu, ini nanti rebutan nggak dengan pabrik gula? Tidak, ini cuma tetes tebu saja, jadi pabrik gula jalan ada tetes tebunya dan potensi kita besar. Selain itu juga bisa dibuat dari cassava, dari singkong, dari jagung juga," papar Nicke alam Media Briefing Capaian Kinerja 2022 yang disiarkan melalui YouTube Pertamina, Rabu (6/6).
Jika dipasarkanya BBM Pertamax Green 95, hal ini merupakan produk kedua Pertamina dari bahan bakar nabati. Sebelumnya perusahaan negara ini telah mengedarkan BBM yang dicampur dengan minyak nabati, yakni biodiesel 35 persen (B35) yang sudah dipasarkan sejak Februari 2023. (GIN)