Honda Motor Co Ltd dan produsen baterai GS Yuasa Corp telah melakukan kerja sama untuk membuat pabrik baterai yang akan digunakan kendaraan listrik dan rumah di masa depan.
Untuk kemitraan ini, keduanya bahkan menggelontorkan dana lebih dari 400 miliar yen (sekitar Rp 44 triliun), seperti dilaporan surat kabar Nikkei, yang dilansir Reuters pada Kamis (27/4) waktu setempat.
Kedua perusahaan akan memulai dengan membangun pabrik baru di Jepang dengan target kapasitas produksi setidaknya 20 gigawatt jam (GWh), tanpa menyebutkan sumbernya.
Sebuah perusahaan patungan, yang diumumkan pada Januari, akan memainkan peran sentral dalam pengembangan baterai dan material serta investasi modal, kata Nikkei.
Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang akan memberikan subsidi sekitar 150 miliar yen, tambah surat kabar tersebut, tanpa menyebutkan apakah itu hanya untuk membangun pabrik.
Seorang juru bicara Honda mengatakan kepada Reuters bahwa laporan tersebut bukan sesuatu yang diumumkan oleh perusahaan dan tidak ada yang bisa dijawab pada saat ini, sementara seorang pejabat kementerian mengatakan hal yang sama. GS Yuasa tidak bisa dihubungi di luar jam kerja reguler.