Disaat produsen roda empat berlomba-lomba menghadirkan mobil listrik yang menarik di pasaran. General Motors yang berbasis di Amerika Serikat justru berniat menyuntik mati salah satu model EV mereka.
Rencana ini karena adanya perubahan misi perusahaan yang ingin fokus ke segmen SUV dan truck mereka. Oleh sebab itu, Chevrolet Bolt EV sepertinya sudah tidak masuk rencana jangka panjang.
CEO General Motors Mary Barra mengatakan, pihaknya sudah mempertimbangkan waktu yang tepat untuk menghentikan produksi dari Chevrolet Bolt, yaitu akhir tahun ini.
"Kami telah berkembang sejauh ini, sehingga sekarang saatnya untuk merencanakan mengakhiri produksi Chevrolet Bolt EV," jelas Barra, dikutip dari Reuters, Kamis (27/4/2023).
Berbicara soal penjualan Chevrolet Bolt listrik, bisa dikatakan tidak terlalu jelek. Bahkan, sepanjang 2022, model tersebut mampu terjual sebanyak 38.120 unit.
Jumlah tersebut, bahkan naik dibanding penjualan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 24.828 unit.
Sedangkan pada kuartal pertama 2023, Chevrolet Bolt EV sudah terjual sebanyak 19.700 unit. Sebelum memutuskan untuk menghentikan produksi model baterainya, GM sudah menghentikan produksi versi PHEV pada 2019 lalu.