OTODRIVER - Pada hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Toyota menampilkan sosok Corolla Cross Hybrid Flexy Fuel.
Mobil stir kiri ini punya keistimewaan di mana mesin berteknologi hybridnya mampu mengasup bahan bakar ethanol dengan kadar 100.
Seberapa mampu mobil ini dalam rangka memangkas emisi ?
“Berdasarkan hasil ujicoba terbatas kami untuk GIIAS, Corolla Cross HEV yang E100 dengan penggunaan bahan bakar spesifikasi E100 Full dibandingkan dengan yang HEV biasa dengan bahan bakar normal ada tambahan penurunan Emisi CO2 hingga 15%,” tutur Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor (TAM) saat dihubungi beberapa waktu lalu.
“Jika dibandingkan dengan model ICE (internal combustion engine) maka penurunannya bisa lebih banyak. Hampir setengah penurunan emisi CO2 nya,” sambung pria berkacamata ini.
Kehadiran mobil ini merupakan wujud komitmen dari Toyota untuk mewujudkan neutral carbon.
Anton mengatakan bahwa Toyota ingin menunjukkan bahwa pihaknya punya mobil dengan ‘renewable energy, khususnya dengan bahan bakar Bioethanol.
Lalu seperti apakah sosok mobil Corolla Cross Flexy Fuel Bioethanol E-100 yang hadir di pameran otomotif terbesar di Indonesia itu?
Mobil yang dipamerkan tersebut dikirim langsung dari Brazil khusus untuk ditampilkan untuk publik Indonesia.
Mobil ini merupakan Corolla Cross Hybrid Flexy Fuel dengan grade level XRX yang dibekali mesin 1.8 liter berkode 2ZR-FXE. Mesin 4 silinder ini diakurkan dengan transmisi e-CVT dengan 7 percepatan virtual.
Mobil yang dirakit di fasilitas Sorocaba Plant, Brazil ini dilengkapi dengan baterai 6.5-Ah Nickel-Metal Hybride untuk mensuport sistem hybridnya.
Secara umum mesin dengan bahan bakar E-100 dan BBM konvensional punya dasar yang sama. Hanya saja untuk tipe dengan asupan bahan bakar ethanol murni punya semacam glow plug dan punya ECU mesin yang berbeda.
Tak hanya itu, mesin yang dirancang khusus untuk mengasup E-100 ini di beberapa tempat menggunakan material khususnya logam yang berbeda. Salah satu kelemahan ethanol adalah mudah teroksidasi yang mempercepat terjadinya korosi. (SS)