OTODRIVER - Populasi kendaraan yang semakin besar di Indonesia, ikut memberikan dampak pada industri pendukung lainnya salah satunya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Di tengah pertumbuhan tersebut, BP-AKR sebagai salah satu operator SPBU yang resmi di Indonesia, turut menawarkan peluang usaha kepada para pengusaha dalam mengembangkan bisnis pengisian bahan bakar.
Meningkatnya angka kepemilikan kendaraan di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai pasar yang memiliki potensi besar bagi pengembangan bisnis ritel BBM. Oleh karena itu, BP-AKR akan terus melakukan ekspansi dalam mengembangkan jaringan SPBU untuk menghadirkan dan memperluas akses masyarakat terhadap bahan bakar berkualitas," ujar Presiden Direktu BP-AKR, Vanda Laura, dalam keterangan resminya.
Untuk masyarakat yang tertarik dalam mengembangkan bisnis SPBU tersebut, BP-AKR menawarkan dua skema bisnis, yakni Company Owned Company Operated (COCO) dan Dealer Owned Dealer Operated (DODO).
Sejauh ini, BP-AKR telah mengoperasikan lebih dari 40 jaringan SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur sejak 2018 lalu. Di samping itu, BP-AKR pun menawarkan berbagai fleksibilitas kepada calon mitra DODO diantaranya jumlah besaran investasi, format SPBU, dan kesempatan untuk membuka bisnis pendukung.
Senada dengan hal tersebut, Roy Darmawan, Wakil Presiden Direktur BP-AKR, menyampaikan untuk besaeran investasi yang dibutuhkan sangat fleksibel karena hal ini tergantung dari banyak faktor seperti luasan dan letak lokasi serta besaran potensi volume dan berbagai faktor lainnya.
"Melalui berbagai kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan, kami ingin memastikan para mitra dapat berkembang bersama BP-AKR dalam mengembangkan bisnis SPBU di Tanah Air," jelasnya. (AB)