Pembuat mobil asal Jerman BMW mengeluarkan pemberitahuan recall terhadap 14.000 kendaraan listriknya. Langkah ini dilakukan oleh perusahaan karena ada masalah pada mobil tersebut yang bisa menyebabkan kerugian.
Dikutip dari The Verge, kerusakan itu dikarenakan adanya perangkat lunak yang dapat menyebabkan hilangnya daya dan meningkatkan risiko kecelakaan. Mobil tersebut mencakup SUV iX serta sedan i4 dan i7 tertentu yang diproduksi antara 14 Oktober 2021 hingga 28 Oktober 2022. Masalah perangkat lunak terkait dengan unit kontrol elektronik baterai tegangan tinggi.
Menurut BMW, perangkat lunak unit kontrol elektronik baterai tegangan tinggi selama kondisi pengoperasian kendaraan tertentu dapat menyebabkan gangguan daya listrik.
BMW juga menemukan masalahnya melalui proses kontrol kualitas internalnya sendiri dan tidak melaporkan insiden, kecelakaan, atau cedera apa pun akibat penarikan tersebut.
"Pemilik BMW dapat terus mengendarai kendaraan mereka sambil menunggu pembaruan perangkat lunak untuk memperbaiki masalah tersebut," kata BMW dikutip dari Theverge, Rabu (11/1).
Nantinya, pembaruan akan diberikan oleh dealer secara gratis, dan surat kepada pemilik kendaraan yang terkena dampak akan keluar bulan depan yang merekomendasikan agar mereka membawa kendaraan mereka untuk diperbaiki.
Secara khusus, kesalahan diagnosis dapat terjadi secara sporadis dalam elektronik manajemen baterai, yang dapat menyebabkan unit kontrol elektronik disetel ulang. Jika reset terjadi, ini dapat menyebabkan gangguan daya listrik.
Perlu diketahui, ini adalah yang kedua dalam waktu kurang dari setahun di mana jajaran mobil listrik baru BMW terkena penarikan kembali. Musim panas lalu, dimana mobil sedan i4 2022 dan SUV iX karena risiko kebakaran baterai.