OTODRIVER - Terkait masalah skandal keselamatan mobil yang menimpa Daihatsu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan pihak ADM meminta PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus melanjutkan produksi dan ekspor mobil yang berada di Indonesia.
Perlu diketahui, hampir setengah juta mobil buatan Indonesia dikirim ke mancanegara, di mana ADM menduduki posisi kedua pada ekspor mobil. Kementerian sendiri telah diberi penjelasan terkait dengan skandal manipulasi uji keselamatan di Jepang.
"Produksi pabrik ADM yang berada di Indonesia terjamin secara kualitas dan keselamatannya. Kemarin ada beberapa utusan dari direksinya datang dan kami minta jangan diberhentikan ekspor," ujar Taufiek dalam keterangannya.
Skandal yang terjadi di Jepang, tidak memberikan pengaruh langsung terhadap pabrikan yang ada di Indonesia. "Artinya tidak ada masalah dengan produk Daihatsu di Indonesia," kata Taufiek.
Sementara itu, Executive Officer, Corporate Function Directorate PT ADM Johan memastikan, semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusikan, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan serta memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.
"Pengiriman domestik sudah dilakukan mulai 22 Desember 2023. Kemudian, PT ADM juga telah kembali melakukan pengiriman secara normal mulai 26 Desember 2023 ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor yang telah memberikan konfirmasi karena telah disetujui otoritas negara tujuan ekspor," papar Johan.
Sebelumnya dalam penerapan hasil uji tabrak pada April 2023, Daihatsu Jepang mengakui telah memanipulasi sekitar 88.000 data, dalam uji tabrak tersebut terdapat bagian yang tidak layak terutama pada bagian pintu depan. (GIN)