Wuling Air ev merupakan mobil listrik murni yang kini mulai dijajakan di Indonesia. Hadir dengan dua opsi yakni standar range dengan jarak tempuh 200 km dibanderol harga Rp 250juta dan tipe long range dengan jarak 300 km yang ditawarkan di harga Rp 300 juta. Walau sampai saat ini harga tersebut masih berupa harga estimasi.
Namun mobil ini belum terasa murah, karena harga jualnya belum tergolong cukup melegakan berbagai kalangan. Harga yang dipajangnya masih berada di zona ‘gemuk’ yang dihuni oleh gank LMPV sebagai penguasa pasar, ataupun kini mulai disusul oleh LSUV.
Dengan harga itu, calon pembeli Air ev akan dihadapkan dengan harga jual sebuah Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Nissan Livina, Suzuki Eritiga ataupun Mitsubishi Xpander dari sisi LMPV.
Sedangkan dari sisi LSUV, ia berhadapan dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios, Suzuki XL7, Honda BR-V dan DFSK Glory 560. Bahkan jika diperluas harga Air ev pun punya pilihan zona SUV kompak seperti KIA Sonet, Toyota Raize, Daihatsu Rocky ataupun Nissan Magnite.
“Sebuah Air ev memang masuk dalam celah harga yang dikuasai oleh mobil mainstream yang cukup berpengaruh pada percaturan otomotif Indonesia. Namun belum tentu pasar penjualannya akan berat, saat mulai dijual nanti,” tutur Bebin Juwana, pengamat otomotif senior saat dihubungi OtoDriver beberapa waktu silam.
“Ini mobil yang spesifik penggunaannya. Penggunanya hanya akan menggunakannya sebagai mobil perkotaan atau paling jauh dipakai hingga pinggiran kota. Bukan untuk keperluan perjalanan jauh, semisal luar kota,” sambungnya.
Harga resmi Wuling Air ev diperkirakan akan diumumkan pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 pada Agustus nanti.