Tesla Company (Thailand) Ltd resmi meramaikan industri otomotif Thailand dan sudah terdaftar di laman Departemen of Business Development, Ministry of Commerce Thailand pada (25/5), dengan nilai investasi 3 juta Baht atau sekitar Rp1,2 triliun.
Dikutip dari situs The Thaiger pada (25/5), tujuan investasi ini adalah menjual mobil listrik atau Elecric Vehicle (EV) dan juga akan memasang sistem sektor energy storage system (ESS) atau sistem penyimpanan energi. Namun, tidak dituliskan apakah perusahaan milik Elon Musk itu akan membuat pabrik atau pengolahan baterai di sana.
Tertulis juga, beberapa petinggi dari perusahaan Tesla juga disebutkan, David Jon Feinsten sebagai Global Senior Director-Trade Market Acces, Vaibhav Taneja yang menjabat sebagai Chief Accounting Officer, juga ditunjuk sebagai direktur Tesla India Motors and Energy Private Ltd, Yaron Klein yang memegang posisi Tesla Asset Manager dan juga Chief Financial Officer Tesla Energy Operations.
Kedatangan Tesla juga sejalan dengan kebijakan baru pemerintah Thailand, untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik demi mengurangi emisi karbon. Pemerintah juga akan mengurangi pajak penghasilan atas kendaraan listrik.
Administrasi Metropolitan Bangkok juga telah mulai memasang stasiun pengisian listrik di sekitar kota dan akan membuat stasiun pengisian gratis untuk digunakan.