Seharusnya LCGC Tak Dianjurkan Konsumsi Pertalite

Harga bahan bakar minyak alias BBM memang kini tengah meroket.
Penulis: Aditya Widiutomo
Rabu, 24 Agustus 2022 10:00 WIB
Berita - Seharusnya LCGC Tak Dianjurkan Konsumsi Pertalite
Bagikan ke:

Harga bahan bakar minyak alias BBM memang kini tengah meroket. Untuk jenis BBM non subsidi dengan oktan 92 ke atas, harga jualnya sudah di atas Rp 12.000. Bahkan untuk sebagian jenis bbm seperti oktan 98, harga jualnya nyaris Rp 18.000.

Dengan demikian, tidak jarang pengguna mobil beralih ke produk BBM subsidi seperti jenis Pertalite milik Pertamina. BBM jenis ini memiliki kandungan oktan 90.

Foto - Seharusnya LCGC Tak Dianjurkan Konsumsi Pertalite

Namun tahukah Anda, bahwa ada beberapa jenis mobil sejak awal kemunculannya disarankan untuk mengisi BBM oktan 92? Hal tersebut tentu ditemukan pada jenis mobil Low Cost Green Car (LCGC) seperti Toyota Agya, Honda Brio Satya.

Hal tersebut tertuang pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (PPKB). Aturan soal BBM minimal untuk LCGC bermesin bensin tertulis pada Pasal 2 ayat 2a.

Dalam regulasi juga diatur bahwa sebuah LCGC harus dapat mengkonsumsi bahan bakan minyak minimal 20 kilometer per liter, dan wajib menggunakan bahan bakar minyak dengan kadar Research Octane Number (RON) minimal 92 seperti Pertamax.

Namun memang regulasi ini sedikit bertolak belakang dengan spesifikasi mesin yang dimiliki oleh mobil LCGC, di mana sebagian besar LCGC memiliki kompresi mesin di bawah 10:1.

#lcgc #pertalite

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.