Toyota Kijang Innova Zenix memang cukup fenomenal. Pasalnya model Kijang yang satu ini, benar-benar berbeda jika dibandingkan sebelumnya. Ubahan pada platform dan tenaga penggerak menjadi hal yang sangat membuat calon konsumen penasaran.
Oleh karena itu, permintaan Toyota Kijang Innova Hybrid Zenix terus bertambah. Belum genap satu bulan setelah peluncuran, surat pemesanan kendaraan (SPK) mobil yang diproduksi di dalam negeri ini mencapai 7.000an unit.
"Update terakhir totalnya 7.200 SPK. Tipe hybrid masih paling kuat sekitar 70-80 persen, sisanya yang tipe bensin," terang Anton Jimmy Suwandi, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor.
Lebih rinci lagi, Anton menyebut jika tipe paling atas menjadi kontributor terbesar. Namun perbandingan dengan tipe lainnya tidak terpaut jauh.
"Varian Q yang paling besar tapi antara varian V dan G tak beda jauh. Hampir bagi tiga lah (perbandingannya) tapi tipe Q nya lebih besar," ujarnya.
Dengan antrean yang mengular, inden atau waktu tunggu konsumen pun menjadi lebih lama. Di wilayah Jawa Tengah sendiri, inden Innova Zenix mencapai setengah tahun.
"Kalau di Semarang atau Jawa Tengah sekitar enam (6) bulanan, kalau Jakarta saya mesti cek lagi. Inden ini memang jadi lumayan panjang karena biasanya tiga (3) bulan yang cukup normal konsumen biasa menunggu," kata Anton.
Terkait model teratas yang banyak diminati, Anton menyebut itu merupakan hal yang biasa terjadi di awal-awal peluncuran model baru. Ia pun optimistis, penjualan model bensin akan lebih banyak ke depannya.