Pengguna kendaraan listrik roda dua dan roda empat di kawasan Jakarta dan kota-kota sekitarnya meningkat secara drastik. Dalam menggunakan kendaraan listrik tentunya membutuhkan fasilitas untuk pengisian baterai.
Terkait pelaksanann kendaraan listrik di DKI Jakarta, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin Pemprov DKI, untuk menyediakan lebih banyak lagi titik-titik charging station atau penggantian baterai baik untuk kendaran pribadi maupun transportasi publik.
“Kendaraan listrik menjadi perhatian bapak Presiden, oleh karenanya dengan semakin banyaknya tempat pengisian daya, maka minat masyarakat untuk pindah ke kendaraan listrik akan semakin meningkat. Apalagi pemerintah kemungkinan akan menyiapkan subsidi tahun depan, sehingga ekuilibrium/perubahan akan terjadi lebih cepat,” kata Budi dilansir dari situs resmi Kementrian Perhubungan, Selasa (25/10).
Sementara itu, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Santoso pihaknya telah menetapkan kawasan mana saja yang akan difasilitasi SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
"Penambahan charging station yang akan ditempatkan di beberapa gedung perkantoran, nantinya, dalam perizinan yang terbaru pembahasannya setiap gedung disiapkan harus ada tempat charging,” ujar Heru.
Kendaraan listrik ini merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Namun tantangan ke depan memang diakui cukup besar, diantaranya adalah harga kendaraan listrik yang masih cukup tinggi terutama pada komponen baterainya.
Pemerintah berharap harga baterainya lebih murah dan lebih mudah didapatkan, demikian juga dengan motor listrik nya. Saat ini juga telah dibangun pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat yang ground breaking-nya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan September lalu.