Kelangkaan chip menjadi bagian yang kian memperburuk kondisi bisnis otomotif dunia, setelah pandemi Covid-19 menghajar dunia pada 2020 silam.
Bahkan Stefan Hartung, CEO Bosch memperingatkan bahwa ‘paceklik’ atau kelangkaan chip akan terus terjadi di sepanjang 2022 ini.
Seperti dilansir Autoevolution, ia mengatakan bahwa krisis chip akan tetap ada dan iapun mengaku sulit untuk percaya bahwa produksi mobil akan kembali normal dalam waktu dekat. Hartung menjelaskan bahwa kelangkaan chip membuat produsen kendaraan dalam kondisi sangat menantang.
Chip dapat diibaratkan sebagai komponen ‘perekat’ dalam mobil, di mana tanpa kehadirannya maka sebuah mobil akan pincang dan bahkan tidak bisa terwujud sempurna.
Beberapa cara yang dilakukan industri otomotif untuk bertahan dengan kelangkaan chip ini. Salah satunya adalah dengan terpaksa memangkas beberapa fitur yang dianggap tidak terlalu penting.
Sebagai contoh Cadillac memutuskan untuk menghilangkan fitur bantuan parkir pada beberapa model di 2022. Beberapa produk GM pun harus dihilangkan sistem start-stop di beberapa kendaraan. Bahkan BMW pun harus menanggalkan fitur layar sentuh pada model-model tertentu.