Bertahan dengan wujud 90% sama tak berubah selama lebih dari 40 tahun bukan hal yang bisa dilakukan oleh banyak produk otomotif. Namun Mitsubishi dengan L300 telah membuktikan bahwa hal ini bukan sesuatu yang mustahil.

Walau demikian, ternyata ‘dinosaurus’ bernama L300 ini jangan dianggap enteng. Sampai saat ini ia tetap kukuh sebagai penguasa di segmen Light Commercial Vehicle dengan penjualan sekitar 30 ribu unit /tahun (data per Juli 2022).

Karena inilah L300 menjadi ‘barang’ yang susah diotak-atik komposisi teknis dan rancang bangunnya oleh PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI).

Walaupun akhirnya Sang Legenda ini harus tunduk pada regulasi Euro 4 yang mengakibatkan harus menyadur mesin baru yakni 4N14 berkapasitas 2.286 cc 4 silinder inline DOHC, Direct Injection, Intercooler, commonrail dan turbocharger.

Mesin ini punya volume silinder lebih kecil, namun jpunya emisi yang lebih baik dan daya 40% lebih besar dibanding mesin sebelumnya yang berkapasitas 2.477 cc yang masih mengantongi sertifikasi Euro 2.

“Model baru banyak anggapan semuanya serba baru. Untuk yang satu ini karena sudah dikenal 40 tahun, dan dicintai konsumen. Jadi kami tanya apa yang boleh dirubah dan apa yang tidak bioleh dirubah,” tutur Tetsuro Tsuchida, Director of Sales Marketing Division PT MMKSI, beberapa waktu silam.

Dominasi L300 tak lepas dari penilaian pasar mengenai durabilitas, irit bahan bakar dan juga perawatan yang rendah. Mobil komersial ini mampu mempertahankan prestasi tersebut selama puluhan tahun dan terjadi merata di seluruh Indonesia.

“Kami menggunakan L300 sudah sejak awal kita bergerak di otomotif sebagai dealer kendaraan roda dua. Seluruh armada yang digunakan untuk canvasing dan delivery menggunakan L300. Mobil ini handal dan kuat, nyaris tidak pernah rewel,” tutur Indrus dari Alfascorpii salah satu dealer sepeda motor brand Jepang di Wilayah Medan.

Cerita keunggulan L300 pun mengalir dari mulut Desi dari Astonsindo Kedaton Motor yang juga mengandalkan L300 untuk melancarkan roda bisnis sepeda motor yang bermarkas di Pekanbaru, Riau. “Tahan banting dan bisa dihandalkan. Selain itu apabila terjadi peremajaan, unit bekasnya masih punya nilai tinggi,” ungkap Desi.

L300 membuktikan selama 40 tahun membangun kepercayaan publik dan sekali lagi sangat sedikit mobil yang bertahan selama itu dan masih menjadi dominator pada segmennya.