Masa depan mesin diesel saat ini banyak yang menilai tak akan lama. Tuntutan hasil emisi yang semakin tinggi membuat mesin penenggak solar ini semakin mahal untuk dirawat.
Namun Toyota nampaknya belum sepenuhnya menyerah terhadap mesin diesel. Pabrikan Three Ovals ini bahkan mengumumkan bahwa di kuartal pertama 2023, pihaknya akan bergabung dengan Stellantis untuk mempergunakan jenis bahan baru yang disebut HVO100.
Dikutip dari carscoops, bahan bakar ini tidak dibuat dari minyak fosil, melainkan 100 persen dari sumber terbarukan.
Nama HVO100 merupakan singkatan dari “hydrated vegetable oil”, yang artinya dapat diproduksi baik dari minyak nabati (kelapa sawit, rapeseed), atau minyak jelantah.
Walau demikian jenis BBM baru ini diklaim telah memenuhi standar kualitas Eropa EN 15940 untuk diesel parafin. Selain itu BBM ini memiliki angka setana yang lebih tinggi dan kandungan belerang/aromatik yang lebih rendah daripada diesel biasa.
Dengan demikian, mobil diesel milik Toyota seperti Hilux ataupun Land Cruiser Prado yang beredar di Eropa dapat menikmati jenis BBM ini dalam waktu dekat.
Namun demikian, belum diketahui berapakah banderol dari jenis bahan bakar diesel baru saat beredar nanti. Selain itu belum ada juga informasi apakah jenis BBM ini akan lebih mahal atau lebih enteng harganya dibanding minyak diesel di yang saat ini beredar di Eropa Barat.
Berbincang tentang minyak diesel dari bahan nabati, kita ingat akan Biosolar 100 yang beberapa waktu lalu diujicobakan di Indonesia. Saat itu Kementrian Pertanian (Kementan) menghasilkan output yang cukup baik dan bahkan diklaim lebih hemat dibanding jenis solar sekelas PertaDEX.
Namun jenis bahan bakar ini dinilai masih terlalu mahal dan akan menimbulkan gejolak dengan kebutuhan sawit untuk keperluan lainnya.