Suzuki merupakan salah satu merek besar di tanah air. Berbagai produk mobil berlogo S ini sepenuhnya diproduksi di Indonesia, seperti Ertiga ataupun Carry.
Akan tetapi produk lainnya sebagian besar merupakan produk dari Maruti Suzuki India. Kita lihat cek listnya, mulai dari Ignis, Baleno dan juga S-Presso.
Sedangkan yang murni didatangkan dari Jepang sejauh ini hanya Jimny.
Lalu kenapa produk Suzuki India justru lebih banyak dibandingkan dengan produk Suzuki Jepang?
PT Indomobil Sales (SIS) pun buka kartu tentang hal ini, Harold Donnel, Head of 4W Brand Division & Marketing Research & IT Network PT SIS pun angkat bicara.
“Hal ini terkait dengan strategi perusahaan secara global. Dan mengenai kualitas semua produk Suzuki sudah ada standarisasi yang sama,” jelasnya saat ditemui di GIIAS 2022 beberapa waktu silam.
"Kami selalu menyuarakan kalau mau dirakit lokal atau CKD. Tapi ada strategi korporasi yang harus diambil secara global. Jawaban dari global memang seperti itu (jual CBU India)," sambungnya.
Lalu mengapa produk racikan India lebih mendapatkan angin dibandingkan produk dari Jepang?
“Pertimbangan logis adalah harga, di mana produk dari India bisa lebih bersaing dalam hal harga. Produk Indialah yang kemudian jadi pilihan,” ungkap pria ramah ini.
Harold mengatakan bahwa produk yang dibuat di Jepang punya konsekuensi harga lebih tinggi karena berbagai hal yang terkait dengan ongkos produksi, salah satunya harga buruh yang tinggi.
Namun dia mengatakan bahwa mengenai kualitas produk India tidak perlu diragukan.
"India yang jadi rumah produksi secara global bisa menyediakan stabilitas produksi dan melakukan penyesuaian untuk pasar Indonesia," tutupnya.